Simak rekomendasi saham emiten-emiten yang menebar dividen interim ini

Minggu, 05 Desember 2021 | 20:40 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Simak rekomendasi saham emiten-emiten yang menebar dividen interim ini


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Lima emiten akan menebar dividen interim dengan jadwal cum date pekan depan. Yang terdekat adalah PT Indosat Tbk (ISAT) yang bakal membagikan dividen Rp 1.748,27 per saham, terdiri dari dividen interim 2021 Rp 920,14 dan dividen tahunan 2020 Rp 828,13 per saham. Jadwal cum date-nya jatuh pada Senin, 6 Desember 2021.

Selain itu, ada PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) dengan besaran dividen interim Rp 3.029 per saham dan PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) sebesar Rp 0,95 per saham yang mencapai cum date pada 7 Desember 2021. Disusul PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dengan besaran dividen Rp 12 per saham dan cum date 9 Desember 2021, serta PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) dengan dividen Rp 9 per saham dan cum date 10 Desember 2021.

Pada perdagangan Jumat (3/12), harga saham ISAT ditutup di level Rp 7.800 per saham, BOBA Rp 248, EAST Rp 92, DMAS Rp 12, dan SGER Rp 9 per saham. Di level harga tersebut, ISAT menawarkan yield dividen 22,41%, BOBA 1.221%, EAST 1,03%, DMAS 5,4%, dan SGER 0,77%.

Baca Juga: MPPA, NOBU, ALDO akan rights issue, mana yang menarik?

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, jika mempertimbangkan yield yang ditawarkan serta memanfaatkan momentum pembagian dividen, maka ISAT dan DMAS menjadi saham yang paling menarik. Meskipun  begitu, momentum ISAT dan DMAS saat ini lebih cocok untuk trading jangka pendek, terutama bagi investor yang berfokus pada besaran yield dividen.

Sementara itu, apabila investor befokus untuk jangka panjang, maka ISAT dapat dipertimbangkan. "Mengingat sektor telekomunikasi ke depan masih memiliki prospek yang cukup baik. Kami melihat ke depan pertumbuhan ekonomi akan terakselerasi dari teknologi dan juga telekomunikasi," kata Okie saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/12).

Meskipun begitu, Okie mengimbau pelaku pasar atas adanya potensi penurunan harga saham setelah mencapai cum date dividen. Menurutnya, biasanya para trader memilih untuk menjual sahamnya sehingga perlu dipertimbangkan kembali jika ingin memanfaatkan momentum pembagian dividen.

Untuk jangka pendek, Okie memperkirakan, support ISAT berada di level Rp 7.475 per saham dengan resistance Rp 8.300. Sementara itu, support DMAS berada di Rp 214 dengan resistance Rp 234 per saham.

Bernada serupa, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga mengimbau investor untuk waspada terhadap dividend trap, yakni keadaan dimana harga saham cenderung turun sejumlah dividennya di hari ex date.

Baca Juga: Begini proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Senin (6/12)

Sama seperti Okie, Hendriko menilai ISAT cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang. Begitu juga dengan DMAS. "Saya rasa masih cocok untuk jangka panjang karena kinerja kedua emiten masih berpotensi bertumbuh ke depannya," ucap Hendriko.

Secara teknikal, menurut Hendriko, pelaku pasar bisa speculative buy ISAT di level support Rp 7.500-Rp 7.600. Sementara untuk masuk ke saham DMAS, investor bisa memanfaatkan level support Rp 220 per saham.

Di sisi lain, tanpa memperhitungkan yield dividennya, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, SGER, DMAS, dan EAST menjadi saham yang menarik dicermati dan dikoleksi dari sisi teknikal. "Hal ini nampak dari pergerakan indikatornya yang cenderung masih mendukung adanya penguatan," ucap Herditya.

Herditya merekomendasikan buy on weakness ketiga saham ini dengan support untuk SGER di Rp 1.090 per saham, DMAS Rp 206, dan EAST Rp 88 per saham. Sementara itu, resistance SGER berada di Rp 1.475 per saham, DMAS Rp 236, dan EAST 93 per saham.

Baca Juga: IHSG diprediksi rebound, Senin (6/12), simak pergerakan saham DMAS, MIKA, TOWR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru