Simak strategi Bakrieland Development (ELTY) untuk jaga kinerja tahun ini

Sabtu, 23 Januari 2021 | 09:10 WIB   Reporter: Selvi Mayasari
Simak strategi Bakrieland Development (ELTY) untuk jaga kinerja tahun ini


EMITEN - JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akan fokus pada pemulihan bisnis akibat terdampak pandemi Covid-19 Pada tahun 2021. Upaya yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan pertumbuhan pendapatan dari segmen recurring dan non-recurring income. 

Selain itu, ELTY juga akan mengembangkan aset/land bank yang dimiliki (Jakarta, Sidoarjo, Bogor), serta melakukan efisiensi. Sederet rencana ke depan ini diharapkan bisa meningkatkan profitabilitas perusahaan di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Bakrieland Agus Jayadi Alwie mengatakan, pendapatan dari segmen recurring mampu menopang pendapatan perusahaan. Saat ini, okupansi hotel milik Bakrieland sudah mulai naik di atas 50%.

"Kami upayakan agar recurring ini bisa terus meningkat dengan berbagai cara, seperti melakukan promosi-promosi yang menarik, kemudian dengan fasilitas yang inovatif supaya yang reccuring ini dapat terus meningkat demikian juga untuk usaha di bidang properti, manajemen akan terus berusaha mencari pasar baru untuk mengelola gedung atau bangunan di Jakarta," ungkap Alwie saat paparan publik perseroan secara virtual, Jumat (22/1).

Sementara dari pendapatan pada segmen non-recurring, pihaknya tidak berharap bisa mendapatkan proyek berskala besar di tahun ini hingga 2022 mendatang. 
Sehingga, fokus utama Bakrieland adalah pengembangan proyek berbasis hunian alias rumah tapak dengan segmentasi menengah karena pasar dan permintaannya masih ada kendati alami penurunan.

Baca Juga: Dikabarkan nyangkut di saham Grup Bakrie, Jiwasraya: Saham ELTY dan BNBR sudah dijual

"Kami akan berupaya meningkatkan pertumbuhan pendapatan non reccuring, kami tidak dapat bermimpi untuk membangun proyek-proyek besar segera sampai tahun 2022 mendatang. Akan tetapi kami lebih memfokuskan mengembangkan proyek berbasis hunian di landed house dengan segmen menengah dimana pasar dan demand nya masih tetap ada walaupun menurun," jelas Alwie.

Kemudian pihaknya juga akan fokus pada pengembangan aset/land bank yang dimiliki agar biayanya tidak terlalu tinggi. Bakrieland juga tidak akan membeli lahan-lahan baru tetapi akan memanfaatkan lahan lahan yang sudah ada. 

Alwie menyebut, pihaknya akan mengkaji pemanfaatan landbank yang dimiliki baik di Jakarta, Sidoarjo, Bogor supaya dapat lebih di manfaatkan dan berdaya guna.

Bakrieland juga akan fokus dalam memperkuat struktur keuangan & profitabilitas dengan pendanaan proyek baru yang sustainable (termasuk opsi partnership), dan penurunan kewajiban keuangan atau upaya restrukturisasi.

Alwie menjelaskan, dari sisi keuangan Bakrieland akan memperkuat struktur keuangan dan profitabilitas dimana pihaknya akan mencoba untuk mencari pendanaan pada proyek-proyek baru yang sustainable yang tidak memberatkan dan bersifat langgeng termasuk opsi untuk partnership dengan pihak lain.

Sementara dari sisi penurunan kewajiban keuangan atau upaya restrukturisasi, Bakrieland terus intensif berkomunikasi dengan pihak bank untuk memperoleh kemudahan-kemudahan dan relaksasi dalam hal pembayaran utang dan restrukturisasi utang-utang yang ada saat ini.

"Kami juga mengharapkan ada kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah untuk relaksasi dari sisi perpajakan dan sebagainya, karena tentunya hal tersebut dapat mendukung keuangan kami. Memang saat ini butuh upaya yang sangat keras karena kondisi pandemi ini terkena di semua lini industri properti. Butuh kerjasama juga dengan berbagai pihak supaya bisa bersama sama bangkit kembali dari pandemi," sambung Alwie.

Baca Juga: Jadi fokus tahun depan, Bakrieland (ELTY) masih kaji skema restrukturisasi utang

Alwie menyatakan, Bakrieland juga tetap melakukan efisiensi di berbagai bidang, termasuk untuk biaya personal, alowance dan lain-lain. Pihaknya masih akan melakukan efisiensi yang cukup besar dengan mengurangi biaya operasional.

Selanjutnya: Bakrieland Development (ELTY) menggarap tiga proyek usai restrukturisasi utang

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru