EMITEN - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) optimis mengerek kinerja tahun ini. Emiten perkebunan ini memproyeksikan produksi tandan buah segar (TBS) tumbuh single digit. Sekretaris Perusahaan TAPG Joni Tjeng mengatakan bahwa untuk harga tahun ini diharapkan tetap cukup baik, meskipun ada view dari berbagai pakar akan melandai.
Berdasarkan data Bloomberg, harga CPO pada Rabu (1/3) pukul 3.14 WIB tercatat sebesar MYR4.199/ton. Angka tersebut menguat dari hari sebelumnya harganya di level MYR4.142/ton. Sementara pada akhir tahun 2022, harga CPO berada di MYR4.140/ton.
Untuk itu, perseroan mengupayakan dengan mengerek produksi.
"Kinerja TAPG 2023, untuk produksi TBS akan meningkat dengan kisaran single digit," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (1/3).
Baca Juga: Siantar Top (STTP) Anggarkan Capex Rp 430 Miliar Tahun Ini
Pertumbuhan produksi perseroan juga seiring dengan beroperasinya satu unit pabrik kernel oil (PKO) dengan biogas pada semester I tahun ini. Adapun kapasitas pabrik yang berlokasi di Kalimantan Tengah itu sebesar 300 ton/hari.
Untuk ekspansi lainnya, Joni menyebut pihaknya juga akan terbuka apabila ada kesempatan, khususnya terhadap pertumbuhan anorganik.
Guna mendukung rencana tahun ini, TAPG menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 900 miliar.
"Untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan karyawan dengan porsi terbesar untuk infrastruktur baik jalan, perumahan, dan mekanisasi," jelasnya.
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Optimistis Penjualan Naik 10% di Tahun Ini
Sepanjang 2022, produksi TBS dari dari kebun inti TAPG meningkat 21% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 3,2 juta ton, dengan pencapaian yield sebesar 24,5 ton/ha. Sementara produksi CPO juga mengalami peningkatan 18% menjadi 999.043 ton dari tahun sebelumnya 849.689 ton.
Beriringan, kinerja keuangan TAPG melesat sepanjang 2022. Laba bersih emiten perkebunan ini melesat 158% mencapai Rp 3,09 triliun, yang mendorong EBITDA tumbuh 112% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp 4,57 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News