Smartfren (FREN) bakal rights issue dengan harga Rp 120 per saham, ini kata analis

Jumat, 16 April 2021 | 21:17 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Smartfren (FREN) bakal rights issue dengan harga Rp 120 per saham, ini kata analis

ILUSTRASI. Smartfren Telecom (FREN) akan meraup dana Rp 697,87 miliar dari rights issue.


EMITEN - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue sebanyak 5,82 miliar saham dengan harga penawaran Rp 120 per saham. Setiap pemegang 52 saham lama akan memperoleh 1 HMETD yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.

Dari Rp 697,87 miliar yang akan diperoleh dari rights issue, sekitar 85% akan digunakan untuk tambahan modal kepada PT Smart Telecom (Smartel) yang bakal dimanfaatkan untuk membayar cicilan utang dan bunga kepada China Development Bank Corporation. Kemudian, sekitar 15% akan digunakan oleh Smartfren Telecom sebagai modal kerja.

Cum HMETD FREN di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 22 April 2021, sementara cum HMETD di pasar tunai pada 26 April 2021. Selanjutnya, HMETD ini akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia mulai 28 April 2021-4 Mei 2021.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, rights issue FREN ini tergolong menarik jika dilihat dari besaran rasio dan tujuan penggunaan dananya. "Pasalnya, tidak semua dana tersebut digunakan untuk membayar utang," ucap William saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/4).

Baca Juga: Smarftren Telecom akan rights issue 5,82 miliar saham

William menyadari bahwa harga pelaksanaan rights issue tersebut berada di atas harga pasar saat ini. Akan tetapi, menurut dia, perbedaannya tidak terlalu jauh sehingga tidak terlalu buruk. Dia pun melihat, saham FREN ke depannya masih berpotensi naik menuju level Rp 114 per saham.

Di sisi lain, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas berpendapat, rights issue ini kurang menarik karena dananya lebih banyak digunakan untuk membayar utang, bukan untuk ekspansi bisnis. Meskipun begitu, menurut Sukarno, para trader dapat memanfaatkan potensi kenaikan harga saham menjelang cum rights.

Baca Juga: Smartfren Telecom kembali konversi OWK II dan III senilai Rp 3,9 triliun jadi saham

"Supaya rights issue ini menarik, harga saham FREN harus dinaikkan dulu di atas harga rights issue. Oleh karena itu, trader disarankan untuk memanfaatkan kenaikan harga menjelang cum rights," kata Sukarno. Sementara bagi investor yang khawatir kepemilikannya terdilusi dapat mengeksekusi HMETD yang dimiliki.

Bernada serupa, Analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, pelaku pasar dapat memanfaatkan kenaikan harga akhir-akhir ini untuk trading, terutama menjelang cum HMETD. Secara teknikal, dia masih melihat potensi kenaikan FREN menuju resistance Rp 100 per saham-Rp 105 per saham.

Baca Juga: Ini 3 operator yang lolos seleksi administrasi lelang pita frekuensi 2,3 Ghz Kominfo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru