RENCANA IPO - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memprediksi, jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) di tahun 2022 akan melebihi capaian tahun lalu. Hal itu memungkinkan bila melihat realisasi pencatatan saham baru sepanjang tahun 2022.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia mengungkapkan, sudah ada 21 perusahaan yang melantai di bursa sepanjang tahun 2022. Selain itu, masih ada 40 perusahaan lagi yang antre dalam pipeline.
"Itu pun masih di paruh tengah, masih ada enam bulan lagi ke depan," jelas Nyoman dalam RUPST BEI 2022 yang digelar secara virtual, Rabu (29/6).
Dengan gambaran tersebut, ia optimistis perusahaan tercatat tahun ini bisa melampaui pencatatan sepanjang tahun lalu.
Mengutip keterangan resmi BEI, ada sebanyak 54 perusahaan melakukan IPO dengan total fund raised hingga Rp 62,61 triliun.
Baca Juga: Iman Rachman Jadi Bos Baru BEI, Ini Target-Target yang Dicanangkan
Tidak hanya dari sisi jumlah pencatatan saham, pencatatan efek bersifat utang dan sukuk juga terlihat mengalami peningkatan.
Otoritas bursa saham ini melihat adanya kenaikan, baik dari sisi penerbitan kembali maupun dari perusahaan yang belum pernah menerbitkan surat utang. Begitu pula dengan rights issue dan penggalangan dana yang diharapkan lebih tinggi tahun ini.
Adapun Direktur Utama BEI yang baru terpilih, Iman Rachman, mengungkapkan, dia akan memastikan bursa bisa mencapai target tahun 2022 seperti yang telah ditetapkan dalam kepemimpinan periode sebelumnya.
Mengutip catatan Kontan.co.id, di tahun ini BEI menargetkan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) hingga Rp 13,5 triliun, penambahan jumlah investor hingga 30%, serta pencatatan 68 efek baru.
"Tahun 2022 kami memang masih mengikuti dari yang sudah ditetapkan, yang sudah ada untuk tahun 2022. Tahun 2023 ke depannya, kami akan melakukan beberapa berkaitan dengan penajaman, melihat kondisi nantinya," jelas Iman dalam kesempatan yang sama.
Adapun hingga akhir periodenya nanti atau tahun 2026, Iman berharap BEI bisa mencapai kapitalisasi pasar hingga Rp 13.500 triliun, dengan jumlah investor meningkat dua kali lipat. Jumlah emiten pun diharapkan terkerek lebih dari 100% .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News