EMITEN - JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit dan layanan kesehatan PT Bundamedik Tbk (BMHS) merilis laporan keuangannya yang berakhir pada 31 Desember 2022, Kamis (6/4).
Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,66 triliun. Jumlah ini merosot 12% secara tahunan (YoY) dari pendapatan sebelumnya Rp 1,89 triliun di 2021.
Pendapatan bersih perseroan ditopang dari segmen rawat inap dengan total pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 641,77 miliar, segmen rawat jalan berkontribusi dengan total Rp 516 miliar, segmen fertilisasi dan klinik berkontribusi Rp 554,53 miliar, dan pendapatan dari segmen hotel sebesar Rp 7,53 miliar.
Baca Juga: Semester I 2023, Bundamedik (BMHS) Maksimalkan Kinerja 9 Rumah Sakitnya
Sementara dari sisi beban pokok pendapatan, BMHS mengalami penurunan dari Rp 916 miliar menjadi Rp 894 miliar di tahun 2022. Penurunan ini disebabkan pendapatan dari layanan Covid-19 yang sudah melandai di masa endemi.
Sehingga beban yang dikeluarkan untuk biaya tenaga medis, obat dan perlengkapan medis pun ikut menurun. Misalnya seperti pos beban tenaga medis yang berkurang dari Rp 509 miliar menjadi Rp 341 miliar di 2022. obat dan perlengkapan medis dari Rp 213 miliar menjadi Rp 117 miliar di 2021.
Namun untuk beban pos fertilisasi dan klinik justru meningkat dari Rp 128 miliar menjadi Rp 267 miliar di 2022, begitu juga dengan Layanan penunjang medis dan lainnya yang meningkat dari Rp 61,67 miliar menjadi Rp 165,11 miliar di 2022.
BMHS mengantongi laba bersih sebesar Rp 128 miliar di sepanjang tahun 2022. Jumlah ini merosot 63,64% (YoY) dari sebelumnya Rp 354 miliar di 2021.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 200 Miliar, Bundamedik (BMHS) Fokus Perbaiki Kinerja Bisnis di 2023
Meskipun demikian, Perseroan mengaku tetap optimistis untuk mencetak laba yang meningkat di tahun 2023, maklum saja pendapatan bisnis utama (Non-Covid) dari BMHS ditutup dengan pencapaian yang meningkat 17% (YoY) di sepanjang tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News