EMITEN - JAKARTA. PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) cukup menikmati berkah kenaikan harga batubara. Hal ini tercermin dari kenaikan volume pengangkutan (barging) batubara tahun lalu.
Direktur Dana Brata Luhur Hendy Narinda Dewantoro mengatakan, realisasi volume tahun 2021 mencapai 6.974.822 ton. Jumlah ini melesat 97% dari realisasi pengangkutan pada 2020 yang hanya 3.532.000 ton.
Sementara untuk tahun ini, Hendy memproyeksi volume pengangkutan berada di angka 7 juta ton. ”Proyeksi ini didorong oleh harga batubara yang diperkirakan masih cukup tinggi di tahun 2022,” kata Hendy kepada Kontan.co.id, Selasa (25/1).
Untuk mencapai target yang dipasang, TEBE akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 41 miliar. Capex ini akan digunakan TEBE untuk peremajaan armada truk.
Baca Juga: Rampung IPO, Net Visi Media (NETV) Siap Akselerasi Kembangkan Bisnis Media
TEBE mencetak kinerja yang cukup ciamik. Per kuartal III-2021, TEBE membukukan pendapatan senilai Rp 289,35 miliar. Realisasi ini melesat 105% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 141,34 miliar.
Dari sisi bottomline, TEBE membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp 106,15 miliar. Angka ini berbanding terbalik dimana TEBE masih merugi hingga Rp 12,84 miliar per kuartal III-2020.
TEBE memang masih mengalkulasi kinerja tahun 2021. Namun, secara hitungan kasar, pendapatan tahun penuh 2021 diproyeksi bisa mencapai Rp 385 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 130 miliar. Tahun ini pun, TEBE memasang target optimistis.
Hendy memproyeksi, pendapatan bersih TEBE tahun ini sekitar Rp 500 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak diproyeksikan mencapai Rp 200 miliar.
Baca Juga: Bank NationalNobu (NOBU) Akan Rights Issue 500 Juta Saham
Ekspansi TEBE pun masih terus bergulir, salah satunya adalah mengubah pelabuhan batubara menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) konsesi. Pengubahan ini guna memperluas cakupan bisnis TEBE. Nantinya, pelabuhan ini tidak hanya mengangkut batubara, tetapi juga bermacam komoditas seperti minyak sawit mentah (CPO) hingga penumpang.
Hendy bilang, progres perubahan pelabuhan menjadi BUP tetap berjalan sesuai target dan akan selesai pada kuartal kedua 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News