Tiphone Mobile (TELE) Absen Bagikan Dividen dan Berganti Nama

Jumat, 01 Juli 2022 | 05:30 WIB   Reporter: Amalia Nur Fitri
Tiphone Mobile (TELE) Absen Bagikan Dividen dan Berganti Nama


EMITEN - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akan mengubah nama Perseroan dari sebelumnya PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk menjadi PT Omni Inovasi Indonesia Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Kantor Pusat Perseroan, Lawu Tower Jalan Gajah Mada, Jakarta.

Corporate Secretary Perseroan, Semuel Kurniawan, mengatakan dengan adanya persetujuan pemegang saham tersebut, selanjutnya TELE akan fokus dalam pengembangan usaha distribusi digital bekerja sama dengan prinsipal sehingga bisnis ini akan menopang kinerja usaha secara jangka panjang.

"RUPST juga menyetujui untuk tidak membagikan dividen dan tidak menyisihkan dana cadangan pada tahun buku 2021 karena saldo laba yang negatif," tutur Semuel di Jakarta, Kamis (30/6).

Baca Juga: Ini Tiga Fokus Utama Bisnis Tiphone Mobile Indonesia (TELE)

TELE mencatat pendapatan sebesar Rp1,76 triliun di sepanjang tahun 2021, merosot 58,09% dibandingkan dengan perolehan tahun 2020 di angka Rp4,20 triliun yang diperoleh pada tahun 2020. Namun demikian, rugi bersih Perseroan menyusut dari Rp2,56 triliun pada 2020 menjadi hanya Rp114,92 miliar pada 2021.

"Selain bermitra dengan Telkomsel untuk distribusi voucher, saat ini Perseroan juta telah ditunjuk sebagai mitra PLN sebagai distributor tunggal terkait dengan Kerjasama penjualan token listrik. Perseroan akan terus menambah mitra – mitra lainnya untuk pendistribusian Token PLN tersebut melalui kerja sama yang saling menguntungkan," lanjut Semuel, Kamis (30/6).

Ia juga menyampaikan, TELE juga siap masuk bisnis switching service provider melalui sinergi dengan operator telekomunikasi. Ia mengatakan TELE telah dinyatakan lulus secara teknis (UAT) untuk melayani mitra switching Telkomsel dan saat ini sedang dalam tahap final pembicaraan dengan mitra-mitra modern chanel agar mitra-mitra tersebut segera beralih kepada TELE.

 

 

“Sudah ada beberapa calon mitra chanel yang bersedia menjadi mitra chanel kami. Saat ini masih menunggu surat persetujuan pengalihan yang di ajukan oleh mitra chanel kepada kami,” kata Semuel.

Menurut Semuel, untuk tahun 2022, TELE befokus pada tiga strategi utama yakni melakukan restrukturisasi model bisnis, restrukturisasi finansial dan restrukturisasi sumber daya manusia. Untuk restrukturisasi model bisnis, TELE akan melakukan pengembangan usaha baik secara organik maupun anorganik.

“TELE juga akan melakukan likuidasi anak-anak perusahaan yang tidak memberikan kontribusi maksimal bagi Perseroan atau tidak searah dengan rencana masa depan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru