Wall Street: Indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup ke rekor tertinggi

Jumat, 06 Agustus 2021 | 08:00 WIB Sumber: Reuters
Wall Street: Indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup ke rekor tertinggi


WALL STREET -  NEW YORK. Wall Street kembali reli dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite yang ditutup di level tertinggi. Sentimen utama pada pasar saham Amerika Serikat (AS) datang usai klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) turun.

Kamis (5/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,78% menjadi 35.064,25, indeks S&P 500 menguat 0,60% ke 4.429,1 dan Nasdaq Composite menanjak 0,78% ke level 14.895,12.

Sembilan dari 11 indeks sektor utama pada indeks S&P 500 berhasil menguat. Namun, sektor perawatan kesehatan berada di zona merah karena saham Cigna Corp tergelincir 10,9% setelah memprediksi pukulan lebih besar terhadap pendapatan setahun penuh akibat pandemi Covid-19.

Sentimen utama yang jadi penopang utama pasar sahama AS muncul dari klaim awal untuk tunjangan pengangguran yang turun 14.000 menjadi 385.000 pada pekan yang berakhir 31 Juli. Di sisi lain, laporan Departemen Tenaga Kerja AS memperlihatkan, PHK turun ke level terendah dalam lebih dari 21 tahun di bulan lalu karena perusahaan mempertahankan pekerja mereka di tengah kekurangan tenaga kerja. 

"Perubahan arah terus membaik dalam beberapa minggu terakhir dan sekarang merupakan titik terendah baru sejak awal pandemi," kata Keith Buchanan, Portfolio Manager Globalt Investments di Atlanta, Georgia. 

Baca Juga: Wall Street menguat, ditopang penurunan klaim pengangguran AS

"Saya pikir itulah yang mengarah pada optimisme hari ini dan kinerja pendapatan hingga saat ini positif," tambah Buchanan.

Fokus sekarang akan beralih ke laporan pekerjaan untuk bulan Juli 2021 yang dirilis pada hari Jumat. Analis mengatakan, angka yang mengecewakan mungkin menimbulkan pertanyaan tentang pemulihan ekonomi, tetapi itu juga bisa membuat Federal Reserve tetap akomodatif.

Pada perdagangan kali ini, saham Robinhood Markets Inc ambles 27,6%. Ini menghentikan reli empat hari yang dipicu oleh minat dari investor ritel.

Sementara itu, saham ViacomCBS Inc melonjak 7,1% karena perusahaan mengatakan telah mendaftarkan jumlah pelanggan streaming baru tertinggi pada kuartal kedua, dan mencapai kesepakatan multi-year dengan Comcast Corp's Sky untuk meluncurkan layanan streaming Paramount+ di Eropa.

Sebelumnya, kekhawatiran tentang laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih tinggi telah menekan indeks S&P 500, tetapi kinerja pendapatan perusahaan yang luar biasa sejauh ini telah menempatkannya di jalur untuk mengakhiri minggu dengan lebih tinggi.

Dari bank sentral, pernyataan Wakil Ketua The Fed Richard Clarida, yang menyebut pada hari Rabu bahwa dia merasa kondisi untuk menaikkan suku bunga dapat dipenuhi pada akhir tahun 2022 masih menjadi salah satu katalis yang diperhatikan pasar hingga akhir pekan ini.

 

Selanjutnya: WHO sangat khawatir dengan Long COVID-19, ini gejala umumnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru