Bursa utama AS menguat ditopang saham Apple, stimulus dan penantian The Fed

Selasa, 15 Desember 2020 | 22:51 WIB Sumber: Reuters
Bursa utama AS menguat ditopang saham Apple, stimulus dan penantian The Fed

ILUSTRASI. Trader Peter Tuchman and specialist trader Michael Pistillo greet friends as they exit the New York Stock Exchange, (NYSE) wearing DOW 30,000 hats, in New York, U.S., November 24, 2020. REUTERS/Brendan McDermid


WALL STREET -  NEW YORK. Wall Street menguat pada awal perdagangan Selasa (15/12) ditopang harapakan akan stimulus dan langkah-langkah bantuan Covid-19.

Selain itu, investor juga tengah menunggu sinyal ekonomi baru dari pertemuan terakhir Federal Reserve tahun ini.

Saham Apple Inc jadi pendorong utama indeks Dow dan Nasdaq yang naik 4% ke level tertinggi setelah laporan yang mengatakan bahwa Apple berencana meningkatkan produksi iPhone sebesar 30% pada paruh pertama 2021.

Mengutip Reuters, pada pukul 09.54 waktu New York, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 133,99 poin, atau 0,45%, pada 29.995,54, S&P 500 naik 26,03 poin, atau 0,71%, menjadi 3.673,52. Nasdaq Composite naik 105,53 poin, atau 0,85%, menjadi 12.545,57.

Baca Juga: Bursa Asia cenderung melemah di tengah kasus baru corona di Jepang dan Korea

Selain ditopang saham Apple, kenaikan indeks utama saham AS adalah pembicaraan di Kongres terkait persetujuan RUU untuk mencegah penutupan pemerintah (government shutdown).

Kemudian faktor meningkatnya likuiditas dan suku bunga pinjaman rendah telah mendorong investor berbondong-bondong masuk ke pasar saham untuk mendapat pengembalian yang lebih tinggi dan sektor teknologi menjadi yang paling diuntungkan.

The Fed diperkirakan akan memberikan sinyal kebijakan moneter yang mudah di masa mendatang dalam pertemuan dua hari mulai Selasa. Peluncuran vaksin virus corona baru-baru ini juga diharapkan dapat meningkatkan prospek bank sentral tahun 2021.

Selanjutnya: Wall Street tertekan, hanya Nasdaq yang berakhir menguat di awal pekan

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru