INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) - JAKARTA. PT Nusa Palapa Gemilang Tbk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 648,04 juta saham. Saham yang dilepas ke publik tersebut setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp 100 per saham. Nusa Palapa akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/4) dengan kode saham NPGF.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, pemasaran dan perdagangan pupuk buatan majemuk hara makro primer tersebut menunjuk UOB Kayhian Sekuritas sebagai underwriter. Uus Sudianto, Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang mengatakan, langkah perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola lebih baik lagi.
”Kinerja Nusa Palapa Gemilang sampai dengan September 2020 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif,” ungkap Uus dalam siaran pers, Senin (12/4).
Mengutip laporan keuangan di prospektus yang diterbitkan di laman BEI, Nusa Palapa Gemilang mencatatkan pendapatan senilai Rp 235,24 miliar pada September 2020. Realisasi ini tumbuh 32,43% dari pendapatan di periode yang sama tahun 2019 yakni Rp 177,64 miliar.
Baca Juga: Informasi Tambahan (Prospektus Ringkas) PT Nusa Palapa Gemilang
Adapun laba bersih periode berjalan yang dibukukan oleh Nusa Palapa Gemilang juga menunjukkan pertumbuhan yang gemilang. Perusahaan ini membukukan laba bersih senilai Rp 6,69 miliar, meningkat 154% dari torehan laba bersih di periode yang sama tahun 2019 yang hanya Rp 2,69 miliar.
Dari aksi korporasi ini, Nusa Palapa Gemilang akan menerima dana segar sebesar Rp 64,8 miliar. Mengutip prospektus, sekitar 82% atau sebesar Rp 50,04 miliar akan digunakan untuk mengakuisisi lahan yang berlokasi di Jalan Raya Surabaya Mojokerto Km.39 di Sidoarjo. Lahan yang akan digunakan untuk pabrik ini terdiri dari 17 sertifikat hak milik dengan dengan total keseluruhan seluas 20.851 m2.
Nusa Palapa Gemilang akan menggunakan 17% dana IPO atau sebesar Rp 10,15 miliar untuk belanja modal, yakni pelunasan pembelian mesin produksi. Emiten ini akan menggunakan sisa dana IPO untuk modal kerja yaitu pembelian bahan baku produksi.
Baca Juga: Produsen pupuk Nusa Palapa Gemilang pasang harga IPO Rp 100 per saham
“Selama masa penawaran umum pada tanggal 31 Maret sampai 7 April 2021, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik,” terang Daud Gunawan, Head Of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Untuk diketahui, Nusa Palapa Gemilang didirikan pada 2001, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pemasaran dan perdagangan pupuk buatan majemuk hara makro primer, dengan pabrik yang berlokasi di Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.
Aset pertama Nusa Palama adalah mesin produksi dengan teknologi Pan Granulator yang menghasilkan pupuk NPK Granul dan Mikro Granul. Pada tahun 2010, Nusa Palapa meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun line produksi baru mesin Steam Granulation 1.
Pada Juli 2019, Nusa Palapa Gemilang mengoperasikan mesin Steam Granulation 2. Total kapasitas produksi Perseroan saat ini adalah 180.000 ton per tahun.
Baca Juga: Minat tinggi, BEI menambah target IPO tahun ini menjadi 54 emiten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News