EMITEN - JAKARTA. MD Pictures (FILM) akan mempertebal modal dengan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencananya, FILM akan melepas maksimal 1,92 miliar saham baru.
Untuk menjalankan aksi korporasi ini, FILM akan meminta restu dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 25 Mei 2022.
Dalam prospektusnya, MD Pictures berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,9 miliar saham baru dengan harga Rp 100 per saham. Nilai tersebut mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh MD Pictures saat ini.
Manajemen FILM mengincar pertumbuhan dan perkembangan kegiatan usaha serta memberikan kesempatan kepada para investor untuk melakukan pengembangan sesuai dengan capaian kinerja sepanjang 2022 ini.
"Dana tunai yang diperoleh perseroan dalam PMHMETD yang akan digunakan untuk melakukan pengembangan usaha sehingga diharapkan akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan FILM," sebut manajemen FILM dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Jual Saham Treasuri, MD Pictures (FILM) Cuan Hampir Tujuh Kali Lipat
Manajemen FILM belum mengumumkan jadwal pelaksanaan rights issue ini. Namun, pelaksanaan aksi korporasi ini diperkirakan paling lambat 12 bulan setelah tanggal persetujuan RUPS.
Lebih lanjut, manajemen menyebutkan pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 16,67% dari persentase kepemilikan saham di FILM.
Sementara itu, manajemen MD Pictures telah mencermati mengembangkan bisnis digital yang ternyata memberikan pertumbuhan perusahaan yang signifikan. Ditambah, pulihnya bioskop merupakan tanda yang sangat positif bagi perusahaan dan industri film Indonesia.
"Peningkatan tersebut salah satunya karena FILM telah bergerak secara agresif di luar layar lebar untuk mendapatkan sejumlah pendapatan, termasuk konten Direct to OTT, seri OTT asli dan perpustakaan serta lisensi film terkini," tulis manajemen FILM.
Selain itu, MD Pictures telah mendapatkan kontrak lisensi multi tahun dengan semua platform online utama, termasuk Disney +Hotstar, Viu, WeTV, Netflix, iFlix, Vidio.com, MOX, MAXstream, dan iTunes.
Baca Juga: Bisnis Bioskop Mulai Pulih, Intip Rekomendasi Saham MD Pictures (FILM) Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News