REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) diprediksi akan mampu melalui masa sulit berkurangnya kunjungan masyarakat ke mall dan dunia properti yang tertekan. Pengelolaan bisnis yang baik dan kondisi eksternal yang membaik diharapkan bisa jadi katalis positif untuk PWON.
Analis Maybank Kim Eng Aurellia Setiabudi mengatakan, dengan penjualan ritel dan kunjungan di mall milik PWON mulai pulih secara bertahap, Maybank memperkirakan pendapatan persewaan akan sepenuhnya pulih pada paruh kedua tahun ini.
Saat ini, lewat kebijakan potongan sewa tenant yang diberlakukan PWON masih berlanjut, dapat membuat tingkat okupansi masih bertahan di atas 90%. "Hubungan PWON yang solid dengan penyewa tenant mall akan menjadi kunci dalam mengamankan kesuksesan ekspansi mereka di masa yang akan datang," tulis Aurellia dalam risetnya 28 November 2020.
Baca Juga: Saham emiten nikel menguat, simak rekomendasi analis untuk ANTM dan INCO
Sementara dari pengembangan properti, Aurellia menilai pengelolaan modal PWON yang bijaksana akan menjadi keuntungan ketika pemulihan ekonomi berlangsung.
PWON sendiri pada tahun ini berencana akan meluncurkan beberapa proyek baru seperti Kota Kasablanka, Gandaria City, dan proyek di Bekasi. PWON juga terbuka untuk melakukan akuisisi aset di berbagai kota.
Aurellia menambahkan, program investasi PWON juga memiliki profitabilitas yang tinggi dengan kepemilikan cash yang berlimpah, bahkan masih ada ruang untuk terus tumbuh.
"Sementara untuk pengembangan bisnis properti, PWON menggunakan self-funding lewat presales. Hal ini memungkinkan PWON untuk memiliki ROE paling tinggi yakni 10%, berbanding dengan peers yang hanya 6%," imbuh Aurellia.
Baca Juga: Tertekan kunjungan mall turun, saham PWON masih punya prospek menarik
Aurellia menambahkan, PWON yang berpotensi menutup kinerja 2020 dengan laba bersih yang positif, memungkinkan PWON untuk ekspansi lebih cepat dalam jangka menengah.
Adapun, untuk tahun 2020, Aurellia memproyeksikan pendapatan PWON akan menyentuh Rp 4,09 triliun. Sementara dari sisi laba bersih, akan berhasil membukukan Rp 1,14 triliun
Oleh karena itu, Aurellia menilai PWON akan menjadi emiten pengembang yang memiliki posisi finansial paling kuat dalam situasi saat ini. Hal ini memungkinkan PWON diuntungkan oleh fase pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Tesla akan bangun pabrik di India, bagaimana arah saham ANTM dan INCO ke depan?
Dus, PWON menjadi pilihan utama Maybank Kim Eng dibanding emiten pengembang lainnya. Apalagi, PWON juga punya posisi yang dominan di mal ritel dan termasuk yang paling inovatif dalam strategi pengembangan bisnis properti.
Aurellia sendiri merekomendasikan untuk beli saham PWON dengan target harga Rp 650 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News