Intip Profil Superbank (SUPA) yang Resmi IPO: Jual 4,4 Miliar Saham & Target Rp3,06 T

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:57 WIB
Intip Profil Superbank (SUPA) yang Resmi IPO: Jual 4,4 Miliar Saham & Target Rp3,06 T

ILUSTRASI. Gedung Superbank (Dok Superbank/Superbank)


Penulis: Bimo Kresnomurti  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Simak profil emiten SUPA yang resmi melantai di BEI. PT Super Bank Indonesia Tbk resmi diperdagangkan sebagai Superbank dengan kode saham SUPA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/12).

Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai Bank Fama International sebelum menjalani transformasi besar menuju model perbankan digital setelah diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin oleh Emtek Group, dengan keterlibatan mitra strategis seperti Grab dan Singtel.

Superbank fokus pada inklusi keuangan dan memperluas akses layanan perbankan melalui platform digital, termasuk integrasi dengan ekosistem aplikasi seperti Grab dan OVO. 

Melansir dari Prospektus pada eIPO, jumlah pengguna aktif platform ini meningkat pesat dari kurang dari 20.000 pengguna pada awal pengoperasian menjadi sekitar 4 juta pengguna aktif, sebagian besar diakuisisi melalui integrasi dengan aplikasi Grab dan OVO.

Pertumbuhan ini mencerminkan kemampuan Superbank dalam menjangkau mitra dan nasabah di berbagai segmen, termasuk daerah semi-perkotaan dan pedesaan.

Baca Juga: Buyback Makin Marak, Termasuk Saham Blue Chip, Investor Ritel Beli yang Mana?

Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)

Superbank melakukan Initial Public Offering (IPO) dan pencatatan sahamnya di BEI pada 17 Desember 2025. Dalam aksi korporasi ini, perseroan melepas sebanyak 4,40 miliar saham baru, setara 13 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran di kisaran Rp525 sampai Rp695 per saham.

Dari IPO tersebut, Superbank menargetkan dapat menghimpun dana segar hingga sekitar Rp3,06 triliun. 

Mayoritas dana hasil IPO direncanakan digunakan untuk modal kerja, khususnya dalam mendukung ekspansi penyaluran kredit dan layanan perbankan digital.

Sebagian lainnya dialokasikan untuk belanja modal (capex) guna memperkuat teknologi dan infrastruktur operasional. 

Baca Juga: Simak Profil Emiten PPRE: Laba Naik Signifikan hingga Kontrak Terbaru

Produk dan Layanan Perbankan Digital

Superbank menawarkan berbagai solusi perbankan digital melalui aplikasi yang terintegrasi dengan platform mitra strategis, termasuk:

  • Tabungan Utama, sebagai rekening tabungan dasar.
  • Saku by Superbank, rekening digital fleksibel.
  • Celengan by Superbank, sebagai fitur tabungan otomatis.
  • Deposito berjangka dengan imbal hasil kompetitif.

Layanan ini dirancang untuk memberikan akses keuangan yang lebih luas, terutama bagi masyarakat yang masih underbanked dan unbanked di berbagai wilayah Indonesia. 

Baca Juga: Emiten Saham Ini Akan Bayar Dividen dengan Rasio 2x Bunga Deposito Bank

Susunan Direksi dan Manajemen

Struktur manajemen Superbank terdiri dari profesional berpengalaman di industri perbankan dan teknologi. Umumnya mencakup:

Dewan Komisaris

  • Anton Hermanto Gunawan sebagai Presiden Komisaris
  • Neneng Goenadi sebagai Komisaris
  • Yenny Zannuba Wahid sebagai Komisaris Independen

Direksi

  • Tigor M. Siahaan sebagai Presiden Direktur
  • Melisa Hendrawati sebagai Direktur Keuangan
  • Bhavana Balramdas Vatvani sebagai Direktur Operasional
  • Amalia Pratantara sebagai Direktur Kepatuhan
  • Sukiwan sebagai Direktur Bisnis.

Baca Juga: Perkuat Peran di Pasar Modal, Praktisi Investor Relations Dirikan AIIR

Laporan Keuangan

Laba Bersih dan Perbaikan Kinerja Tahun 2025

Melansir data BEI, Pada tahun 2025, Superbank berhasil membukukan laba bersih setelah bertahun-tahun mencatat rugi. Berdasarkan laporan keuangannya, bank digital ini mencatatkan laba bersih sekitar Rp20,5 miliar per 30 Juni 2025, berbanding dengan rugi sekitar Rp135 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan perbaikan signifikan dalam performa bottom line perusahaan. 

Kinerja Kuartal III 2025

Laporan keuangan kuartal III 2025 menunjukkan peningkatan lebih tajam. Superbank mencatat laba bersih sekitar Rp60,12 miliar, berbalik dari posisi rugi bersih sekitar Rp285,73 miliar pada periode yang sama di 2024. Perbaikan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang meningkat sekitar 176 % Year-on-Year (YoY) menjadi sekitar Rp1,1 triliun.

Demikian informasi singkat mengenai profil dari emiten SUPA yang resmi melantai di BEI.

Tonton: DJP Siapkan Senjata, Wajib Pajak Tak Bisa Sembunyikan Aset Properti di Luar Negeri!

Selanjutnya: Prabowo Bidik Swasembada Energi Papua, Mau Tanam Kelapa Sawit untuk BBM

Menarik Dibaca: Saatnya Lebih Untung dengan Promo Gratis 3 Pizza Mania Favorit dari Domino’s Pizza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru