Antam (ANTM) dan Vale (INCO) Laporkan Produksi Nikel Sepanjang 2021

Kamis, 10 Februari 2022 | 21:18 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Antam (ANTM) dan Vale (INCO) Laporkan Produksi Nikel Sepanjang 2021

ILUSTRASI. Pekerja mengalirkan cairan feronikel yang sudah lebur di pabrik Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sultra PT Aneka Tambang (ANTAM) di Pomalaa, Kolaka, Sultra.


EMITEN - JAKARTA. Dua produsen nikel besar di tanah air, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah melaporkan hasil produksinya sepanjang tahun lalu. Lantas, bagaimana hasilnya?

Di segmen nikel, ANTM mencatatkan peningkatan produksi bijih nikel sebesar 131% secara year-on-year (yoy) menjadi 11,0 juta wet metric ton (wmt).  Sejalan dengan produksi, ANTM juga mencatat penjualan bijih nikel sebesar 7,6 juta wmt  atau melesat 132% yoy.

Namun, untuk segmen feronikel, angka produksi maupun volume penjualan ANTM pada tahun 2021 cenderung stagnan. Emiten pelat merah ini mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 25.818 nikel dalam feronikel (TNi) atau menurun 0,67% secara yoy. Dari sisi penjualan, ANTM mencatatkan volume penjualan sebesar 25.992 TNi, naik tipis 0,7% secara yoy.

Baca Juga: Ada dalam Kondisi Pareto, Pengamat: BUMN Banyak yang Belum Beroperasi Secara Optimal

Sementara INCO melaporkan telah memproduksi 65.388 metrik ton nikel dalam matte sepanjang tahun 2021. Jumlah ini menurun 9,48% dari produksi nikel matte sepanjang 2020 yang mencapai 72.237 metrik ton.

Meski demikian, realisasi produksi ini lebih tinggi dari target yang dipasang, dimana INCO memasang target produksi 64.000 nikel matte tahun lalu.

"Kami mencapai produksi tahunan yang lebih tinggi dari apa yang kami targetkan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penundaan eksekusi pembangunan kembali tanur listrik 4 yang semula dijadwalkan untuk mulai pada November menjadi Desember,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia dalam keterangan resminya di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/2).

Baca Juga: Di Atas Target, Vale Indonesia (INCO) Produksi 65.388 Nikel Matte Sepanjang 2021

Produksi Vale Indonesia pada triwulan keempat tahun 2021 mencapai 17.015 metrik ton nikel dalam matte. Angka ini 6% lebih rendah bila dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada kuartal ketiga 2021 yakni 18.127 metrik ton. Sementara itu, secara year-on-year, basis produksi pada kuartal keempat 2021 naik  3% lebih tinggi dibandingkan dengan produksi pada kuartal keempat 2020.

Asal tahu, manajemen INCO optimistis proyek pembangunan tanur (furnce) listrik 4 ini akan rampung pada Mei 2022. Pembangunan kembali tanur 4 ini pun berdampak terhadap produksi INCO. Dengan furnace 4 rebuild yang masih akan berjalan sampai dengan Mei 2022, maka produksi nikel tahun ini akan terdampak.

“Untuk produksi (tahun ini) di kisaran yang sama dengan produksi tahun 2021,” kata Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto kepada Kontan.co.id, baru-baru ini. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham untuk Sejumlah Emiten Tambang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru