Asing Banyak Menadah Saham-Saham Ini Saat IHSG Tergelincir di Awal Pekan

Selasa, 07 Juni 2022 | 00:05 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Asing Banyak Menadah Saham-Saham Ini Saat IHSG Tergelincir di Awal Pekan


REKOMENDASI SAHAM -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 86,37 poin atau 1,20% ke level 7.096.583 pada penutupan perdagangan Senin (6/6). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah.

Laju IHSG tertekan penurunan delapan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah teknologi 4,35%. Kemudian sektor keuangan terkoreksi 1,25%. Lalu sektor perindustrian turun 1,00%. Disusul sektor barang konsumer non primer turun 0,71%.

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 25,76 miliar dengan nilai transaksi Rp 15 triliun.  Kendati IHSG ambruk, tapi asing mencatat net buy sebesar Rp 396,84 miliar di seluruh pasar.

Baca Juga: IHSG Ambruk 1,20% di Awal Pekan, Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing

Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 298,4 miliar. Saham BMRI ditutup terkoreksi 0,61% ke Rp 8.150 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 93,2 juta dengan nilai transaksi Rp 702,9 miliar.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga banyak diborong asing sebesar Rp 150,8 miliar. Saham ASII terkoreksi 1,03% ke Rp 7.225 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 57,7 juta dengan nilai transaksi Rp 412,3 miliar. 

 

 

Baca Juga: IHSG Turun 1,20% ke 7.096 pada Senin (6/6), Sektor Teknologi Anjlok

Kemudian saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 62,7 miliar. Saham BBCA terkoreksi 1,97% ke Rp 7.450 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 92,8 juta dengan nilai transaksi Rp 695,4 miliar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:

1. BMRI Rp 298,4 miliar
2. ASII Rp 150,8 miliar
3. BBCA Rp 62,7 miliar
4. UNTR Rp 59,3 miliar
5. INCO Rp 53,5 miliar
6. NFCX Rp 46,5 miliar
7. BBNI Rp 45,1 miliar
8. INDF Rp 39,3 miliar
9. FREN Rp 37,3 miliar
10. UNVR Rp 22,9 miliar

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru