BURSA EFEK INDONESIA / BEI - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau setelah kemarin mulai rebound pasca ambruk pada Jumat akhir pekan lalu. Kekhawatiran investor akan varian Omicron mulai mereda setelah para ahli mengatakan varian ini tidak begitu mematikan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, pada perdagangan Selasa (7/12), IHSG menguat 55,45 poin atau 0,85% ke level 6.602.569.
Penguatan IHSG ditopang delapan dari 11 sektor. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor transportasi 2,44%, sektor perindustrian 2,43%, sektor barang konsumen nonprimer 1,53%, sektor keuangan 1,49%, sektor properti 0,97% dan sektor barang baku 0,79%.
Baca Juga: IHSG menguat 0,85% ke 6.602, saham-saham ini banyak diborong asing
Sektor kesehatan juga menguat 0,25% dan sektor barang konsumen primer naik 0,19%. Sementara tiga sektor lainnya yang turun adalah sektor teknologi turun 0,56%, sektor energi 0,20% dan sektor infrastruktur 0,09%.
Investor asing masih mencatat net sell sebesar Rp 55,49 miliar di seluruh pasar di tengah penguatan IHSG.
Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebesar Rp 96,0 miliar. Saham BUKA ditutup merosot 2,63% ke Rp 444 per saham. Total volume perdagangan saham BUKA Mencapai 110,46 juta dengan total nilai transaksi Rp 483,0 miliar.
Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dilego asing sebesar Rp 88,3 miliar. Saham SMMA ditutup flat di Rp 11.200 per saham. Total volume perdagangan saham SMMA mencapai 8,1 juta dengan total nilai transaksi Rp 90,8 miliar.
Baca Juga: IHSG menguat 0,85% ke 6.602 pada akhir perdagangan Selasa (7/12)
Investor asing juga banyak menjual saham PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) sebesar Rp 47,1 miliar. Saham SMGR ditutup melemah 0,62% ke Rp 8.075 per saham. Total volume perdagangan saham SMGR mencapai 16, juta dengan total nilai transaksi Rp 129,4 miliar.
Berikut 20 saham net sell terbesar asing pada Selasa:
1. BUKA Rp 96,0 miliar
2. SMMA Rp 88,3 miliar
3. SMGR Rp 47,1 miliar
4. TOWR Rp 21,7 miliar
5. ITMG Rp 16,0 miliar
6. JPFA Rp 14,6 miliar
7. INDF Rp 13,6 miliar
8. CTRA Rp 12,9 miliar
9. LINK Rp 11,7 miliar
10. BTPS Rp 11,5 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
