EMITEN - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) angkat bicara soal masuknya pengusaha Garibaldi Thohir sebagai salah satu investor anak usaha ASSA, yakni PT Tri Adi Bersama atau Anteraja.
Sebagai informasi, Anteraja menerbitkan saham baru sejumlah 490.413 saham atau setara Rp 70,55 miliar. Sosok yang akrab disapa Boy Thohir ini pun mengambil seluruh penerbitan saham baru tersebut, sehingga sekarang dia memiliki 10% saham Anteraja.
Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan, pihaknya mengajak Boy Thohir untuk menjadi investor strategis di Anteraja. Sosok Boy Thohir dinilai sebagai figur positif dan sudah berpengalaman di dunia ekonomi digital berkat posisinya sebagai Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
“Diharapkan kehadiran Boy Thohir bisa membantu Anteraja masuk ke bisnis-bisnis yang lain, termasuk membuat kerja sama dengan GoTo semakin baik,” ungkap dia dalam konferensi pers, Kamis (14/4).
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham Adi Sarana Armada (ASSA) yang Mencatat Kinerja Mentereng
Dengan masuknya Boy Thohir sebagai investor, otomatis porsi saham ASSA pada Anteraja terdilusi. Namun demikian, Prodjo memastikan ASSA masih menjadi pengendali saham di Anteraja.
Alhasil, emiten ini tetap memiliki kuasa yang besar dalam menentukan arah pengembangan bisnis Anteraja yang bergerak di bidang jasa kurir logistik.
Dalam catatan Kontan.co.id, kepemilikan ASSA pada Tri Adi Bersama (Anteraja) mencapai 49,5%. Pemegang saham lainnya adalah PT Roda Bangun Selaras sebesar 22,5% dan Time Prestige Investments Limited sebesar 18%.
Prodjo juga menegaskan, untuk saat ini ASSA belum memiliki rencana untuk mengantarkan Anteraja menuju bursa saham alias menggelar initial public offering (IPO). Menurutnya, Anteraja merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari ASSA.
Saat ini, kontribusi Anteraja terhadap total pendapatan ASSA hampir 50%. Dalam dua tahun ke depan, diperkirakan kontribusi pendapatan Anteraja dapat melonjak hingga mencapai 70%.
“Keberadaan Anteraja bisa membawa transformasi bagi ASSA dari yang tadinya identik dengan bisnis rental mobil menjadi perusahaan logistik,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News