Bakal akuisisi bank kecil, simak proyeksi pergerakan saham BNI (BBNI)

Rabu, 20 Oktober 2021 | 22:18 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Bakal akuisisi bank kecil, simak proyeksi pergerakan saham BNI (BBNI)

ILUSTRASI. Bank BNI


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dikabarkan akan melakukan akuisisi bank kecil sebagai langkah perseroan masuk ke bank digital.

Dengan langkah unorganik tersebut, Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan mengungkapkan, BBNI menunjukkan upaya mereka yang tidak mau ketinggalan dalam fenomena bisnis bank digital, dimana memiliki potensi pertumbuhan dan margin bisnis yang besar.

"Sebelumnya saya sangat yakin bahwa bank-bank BUKU IV pasti tidak akan mau ketinggalan untuk bisnis bank digital. Saya juga masih optimis bahwa bank BUKU IV masih akan menjadi pemain utama dalam hal produk digital perbankan ke depan," kata dia ketika dihubungi Kontan, Rabu (20/10).

Secara prospek, dia memandang bahwa saham BBNI merupakan saham dengan valuasi termurah di antara 4 bank besar di BUKU IV.

Jika BBCA, BBRI, dan BMRI saat ini diperdagangkan pada PBV masing-masing 4,9 kali, 2,7 kali, dan 1,8 kali, saham BBNI masih diperdagangkan pada valuasi PBV sebesar 1,2 kali. Nah, selisih PBV yang cukup jauh tersebut menjadi potensi upside saham BBNI dan menjadi prospek positif bagi sahamnya.

Baca Juga: Dikabarkan akuisisi Bank Mayora, begini arah pergerakan saham BNI (BBNI)

Lebih lanjut Alfred menilai, aksi akuisisi tersebut memberikan katalis positif bagi harga saham BBNI sejak informasi ini masuk ke pasar. Menurut Alfred, akuisisi ini juga memberikan dampak positif untuk kinerja BBNI, apalagi jika bank yang diakuisisi mampu memberikan kontribusi yang baik bagi pertumbuhan.

Hanya saja, apabila melihat opsi yang diakuisisi adalah Bank BUKU 1 atau BUKU II maka kontribusinya tidak akan terlalu besar terhadap kondisi eksisting.

"Tapi tentu yang dilihat adalah upaya manajemen untuk tumbuh secara unorganik dan upaya untuk mempertahankan bahkan memperbesar pasar mereka di industri keuangan termasuk untuk fintech," tambahnya.

Oleh karena itu, Alfred masih memberikan target harga BNI di Rp 8.340 per saham.Pada Selasa (19/10), BBNI ditutup menguat 2,12% ke Rp 7.225.

 

Selanjutnya: Nyaris tembus US$ 67.000, harga Bitcoin cetak rekor tertinggi baru sepanjang masa

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru