EMITEN - JAKARTA. PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) memulai proyek pabrik pengolahan udang kedelapan. Ini sejalan dengan rencana perusahaan ini untuk menjual produk yang memliki nilai tambah atawa value added.
Pabrik kedelapan PMMP tersebut berlokasi di Situbondo, Jawa Timur. Groundbreaking dilakukan, Kamis (7/1).
PMMP merogoh kocek Rp 75 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut. Sumber dananya berasal dari hasil initial public offering (IPO).
Baca Juga: Bakal IPO, Widodo Makmur Unggas (WMU) incar penjualan Rp 4,3 triliun di tahun ini
Mengingatkan saja, PMMP mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember tahun lalu. PMPP meraup dana segar Rp 118,6 miliar setelah melepas 353 juta saham di harga Rp 336 per saham.
Sebesar 66,5% dana hasil IPO akan PMMP gunakan untuk belanja modal atau capital eexpenditure (capex) pembangunan pabrik kedelapan serta pembelian mesin produksi dan penunjangnya.
Sisa sebesar 33,5% akan digunakan untuk modal kerja. Terutama untuk bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk produksi.
"Dengan keberadaan pabrik kedelapan, kami menargetkan untuk meningkatkan volume penjualan dan menambah varian produk value added yang kami pasarkan," ujar Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo, Rabu (6/1).
Dia menambahkan, volume penjualan tahun lalu diperkirakan naik 18% secara tahunan. Adapun realisasi penjualan sepanjang 2019 sebesar 15.641 ton.
Tahun ini, PMMP menargetkan volume penjualan naik 12% secara tahunan atau setara sekitar 20.000 ton dengan fokus pasar ekspor masih ke Amerika Serikat (AS). Target ini setara dengan target penjualan US$ 190 juta.
Selanjutnya: Bukalapak membuka opsi IPO untuk cari pendanaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News