Berikut Saham-Saham yang Menggerakkan IHSG Sejak Awal Bulan

Jumat, 18 Februari 2022 | 06:05 WIB   Reporter: Kenia Intan
Berikut Saham-Saham yang Menggerakkan IHSG Sejak Awal Bulan


REKOMENDASI SAHAM -  JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) bergerak menguat sepanjang bulan Februari 2022. Dibanding level IHSG pada akhir Januari 2022 yang berada di 6.631,151, penutupan perdagangan hari ini lebih tinggi 3,07% menjadi 6.835,117, Kamis (17/2). 

Penguatan IHSG digerakkan oleh beberapa saham, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT MNC Studios International Tbk (MSIN), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). 

BBRI tercatat berkontribusi paling tinggi terhadap penguatan IHSG hingga 44,6 poin. Adapun pertumbuhan saham BBRI mencapai 8,1% dengan kapitalisasi pasar atawa market cap Rp 660 triliun. 

Setelahnya, ada BBCA yang berkontribusi hingga 30,1 poin. Kenaikan harga saham BBCA mencapai 3,6% dengan market cap mencapai Rp 964 triliun. 

Baca Juga: Asing Net Buy Rp 649 Miliar Saat IHSG Terkoreksi, Saham-Saham Ini Banyak Dikoleksi

MSIN  yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi yakni 83,3% menyusul setelahnya. MSIN berkontribusi hingga 20,8 poin terhadap kenaikan IHSG. Adapun kapitalisasi pasar MSIN tercatat Rp 69 triliun. 

Kemudian, ada TLKM yang mencatatkan 20,5 poin. Harga saham TLKM tercatat naik 5,3% dengan market cap mencapai Rp 437 triliun. 

 

 

SUPR yang mengalami kenaikan harga drastis, yakni 156,9% mencetak kapitalisasi pasar hingga Rp 47 triliun. Adapun SUPR berkontribusi 17 poin terhadap penguatan IHSG sepanjang bulan Februari 2022.

Selain kelima saham itu, BEI juga mencatat ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT  Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang menjadi pengerek IHSG sepanjang Februari ini. 

Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Saham-Saham Ini Paling Banyak Dijual Asing, Kamis (17/2)

BMRI dan BBNI menyumbang masing-masing 15,1 poin dan 9,3 poin terhadap kenaikan IHSG. Adapun kedua emiten perbankan plat merah itu mengalami kenaikan harga saham masing-masing 5% dan 7,8%. Kapitaliasai pasar BMRI tercatat Rp 363 triliun, sementara kapitaliasai pasar BBNI tercatat Rp 146 triliun. 

Setelahnya, ada TPIA dengan kontribusi 9 poin terhadap penguatan IHSG. TPIA mengalami kenaikan harga saham hingga 7,1% dengan market cap mencapai Rp 204  triliun. 

Baca Juga: IHSG Turun 0,22% ke 6.835 Hingga Akhir Perdagangan Kamis (17/2)

Disusul BRPT yang berkontribusi hingga  8,7 poin terhadap IHSG. Pergerakan sahamnya naik 13,5% dengan market cap tercatat Rp 95 triliun. 

BCAP mengalami pertumbuhan harga paling tinggi dibanding saham leaders lain, yakni 183,3%. Kapitalisasi pasarnya tercatat Rp 13 triliun. Adapun Kontribusi BCAP terhadap penguatan IHSG mencapai 6,2 poin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru