Bursa Asia koreksi menanti rilis kinerja HSBC dan Facebook pada hari ini (25/10)

Senin, 25 Oktober 2021 | 09:00 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Bursa Asia koreksi menanti rilis kinerja HSBC dan Facebook pada hari ini (25/10)


BURSA EFEK / BURSA SAHAM - JAKARTA. Pergerakan Bursa Asia bervariasi dengan kecenderungan koreksi pada awal perdagangan hari ini. Senin (25/10) pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat melemah 0,55% ke 28.645,73. Serupa, indeks Hang Seng juga turun 0,41% ke 26.020,78.

Indeks Taiex melemah 0,36% ke 16.828,41. Sedangkan indeks Kospi juga koreksi 0,02% ke 3.005,59. Dan indeks ASX 200 berhasil menguat 0,69% ke 7.466,5.

Sementara itu, FTSE Straits Times turun tipis 0,02% ke 3.204,57 dan FTSE Malay KLCI naik tipis 0,05% menjadi 1.588,83

Pergerakan bursa saham di Asia yang beragam ini karena pasar cenderung wait and see jelang laporan keuangan kuartal ketiga dari HSBC dan Facebook. Keduanya diprediksi akan merilis laporan pendapatannya, masing-masing di perdagangan Asia dan akhir perdagangan Amerika Serikat (AS).

Selain itu, di pekan ini, sejumlah perusahaan kelas berat lainnya, termasuk raksasa teknologi Microsoft, Apple dan Alphabet, dan raksasa keuangan Eropa dan Asia seperti Deutsche Bank dan Lloyds ke China Construction Bank dan Nomura juga akan merilis laporan kinerjanya.

Baca Juga: Indeks saham BUMN masih merah, saham-saham apa saja yang masih menarik?

"Rilis kinerja minggu ini menjadi pusat perhatian," kata Chris Weston, kepala penelitian di broker Pepperstone di Melbourne, dalam catatan pagi.

Hasil laporan pendapatan itu akan diawasi ketat setelah awal yang kuat untuk musim pendapatan AS bagi banyak perusahaan, terutama di sektor keuangan, yang membantu Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 menyentuh rekor tertinggi pada minggu lalu. Meski Nasdaq jatuh pada hari Jumat setelah kinerja Snap dan Intel Corp. mengecewakan.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang juga telah membukukan kenaikan dalam tiga minggu terakhir, yang jika dapat dipertahankan minggu ini, akan menjadikan Oktober sebagai bulan terbaik patokan tahun 2022.

Di sisi lain, investor juga kembali khawatir terkait pernyataan seorang pejabat China yang memperingatkan bahwa wabah Covid-19 di Negeri Tirai Bambu dapat meluas.

 

Selanjutnya: Harga emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 929.000 per gram pada hari ini (25/10)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru