KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bervariasi dengan kecenderungan menguat di pagi ini. Senin (14/3), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat menguat 1,17% ke 25.456,97. Serupa, indeks Hang Seng anjlok 1,7% ke 20,203,84.
Indeks Taiex naik 0,42% ke 17.338,06. Sedangkan indeks Kospi turun 0,36% ke 2.651,83. Dan indeks ASX 200 naik 1,16% ke 7.145,5.
Sementara itu, FTSE Straits Times turun 0,1% ke 3.246,47 dan FTSE Malay KLCI melemah tipis 0,01% menjadi 1.568,08.
Pergerakan bursa saham di Asia sebenarnya bervariasi walau cenderung menguat pagi ini. Pelaku pasar terus mengamati perkembangan perang Rusia-Ukraina, yang mengganggu pengiriman dan angkutan udara. Namun, potensi Rusia membuka peluang negosiasi membuat bursa saham di kawasan sumringah.
Walau begitu, pasar juga akan memantau gelombang infeksi Covid-19 baru-baru ini di China – termasuk kota besar Shenzhen. Di mana, gelombang infeksi besar kembali terjadi.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan Analis Saat IHSG Diramal Melemah pada Senin (14/3)
Sementara itu, di awal perdagangan sesi Asia, harga minyak mentah acuan tergelincir. Di mana harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2022 turun 1,6% ke US$ 110,87 per barel dan WTI ambles 2,08% ke US$ 107,06 per barel.
Harga minyak, selama konflik Rusia-Ukraina telah melonjak ke level rekor tertinggi kemudian jatuh kembali dalam seminggu terakhir karena harapan pasokan, sebelum naik lagi untuk menutup pekan lalu,
Di Asia, China India, Jepang, dan Korea Selatan semuanya merupakan importir utama minyak, menurut data tahun 2020 dari Badan Energi Internasional
Sementara itu, Federal Reserve secara luas diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga akhir pekan ini, langkah pengetatan pertama sejak 2018.
Di Asia, Bank of Japan juga akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada akhir pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
