Bursa Kamis (29/12) Segera Dibuka, Awas Prediksi IHSG Hari Ini Melorot Lagi

Kamis, 29 Desember 2022 | 08:26 WIB   Reporter: Aris Nurjani, Yudho Winarto
Bursa Kamis (29/12) Segera Dibuka, Awas Prediksi IHSG Hari Ini Melorot Lagi

ILUSTRASI. Bursa Kamis (29/12) Segera Dibuka, Awas Prediksi IHSG Hari Ini Melorot Lagi


PREDIKSI IHSG & REKOMENDASI SAHAM -  JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) segera membuka jam perdagangan saham hari ini, Kamis 29 Desember 2022. Investor perlu waspada, karena prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis 29 Desember 2022 berpotensi turun lagi.

Prediksi IHSG hari ini berpotensi melemah lagi melanjutkan tren negatif dari perdagangan sebelumnya. Pada Rabu 28 Desember 2022, IHSG melorot 1,05% atau 72,51 poin ke 6.850,52.

Prediksi IHSG hari ini terkoreksi lagi karena ada sentimen negatif. Salah satu sentimen negatif yang bisa melemahkan IHSG adalah kabar buruk dari bursa Amerika Serikat (AS).

Wall Street rontok pada perdagangan Rabu (28/12). Pasar melihat akhir tahun yang merugi dan bersiap diri untuk tahun 2023.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average kehilangan 365,85 poin atau 1,1% menjadi 32.875,71. S&P 500 turun 1,2% menjadi 3.783,22 dan Nasdaq Composite turun 1,35% menjadi 10.213,29.

Saham Apple sangat membebani Dow karena menembus level kunci dan jatuh ke level terendah 52 minggu. Saham Energi adalah penghambat terbesar di S&P 500 karena harga minyak dan gas alam turun. EQT, APA dan Marathon Oil termasuk di antara pecundang yang terkenal dalam indeks.

Baca Juga: 10 Saham Dengan Kenaikan Harga Tertinggi Tahun 2022, Cek Yang Masih Prospek Dibeli

 

Sentimen negatif lain yang diprediksi menurunkan IHSG datang dari bursa saham di Asia-Pasifik. Bursa saham di Asia -Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Kamis (29/12) pagi.

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,88%. Di Jepang, Nikkei 225 diperdagangkan turun 0,94% dan Topix turun 0,86%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,57% karena penjualan ritel negara itu untuk November turun 1,8%, penurunan ketiga berturut-turut, membalikkan kenaikan yang terlihat pada kuartal ketiga.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya prediksi IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan di kisaran 6.850-6.970. "Penutupan IHSG Rabu melemah dan membentuk pola dark cloud cover yang pertanda potensi berlanjutnya pelemahan di besok hari," kata Cheril kepada Kontan.co.id, Rabu (28/12). 

Ditambah, transaksi bursa pada hari Rabu kemarin cukup sepi. Nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya Rp 8,94 triliun. Harga komoditas energi juga melemah sehingga sektor energi menjadi pemberat bagi IHSG. 

Sementara, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai secara teknikal, stochastic RSI membentuk death cross di overbought area dan terjadi penyempitan positive slope pada MACD. Keduanya memperkuat sinyal koreksi lanjutan IHSG pada Kamis (29/12). "Resistance IHSG berada di 6.940, pivot 6.850-6.900, dan support 6.770," imbuh Valdy. 

Katalis positif IHSG berasal dari upaya pelonggaran restriksi Covid-19 oleh pemerintah Tiongkok. Selain itu, keputusan Rusia untuk menghentikan ekspor minyak mentah ke negara-negara yang memberlakukan price cap mendorong penguatan pada harga minyak mentah dunia juga berpotensi mengangkat aset berisiko. 

Di sisi lain, kondisi tersebut membangun kekhawatiran resesi di 2023. Mengingat dampak dari gangguan rantai pasok energi adalah kenaikan inflasi, terutama di Eropa.  "ECB diperkirakan masih agresif menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa waktu ke depan," ujar Valdy. 

Valdy rekomendasi investor dapat mencermati saham-saham blue chip yang memiliki potensi rebound seperti ADRO, PGAS, TOWR, dan MNCN di perdagangan Kamis (29/12). 

Cheril menilai, investor bisa mencermati saham KEEN, NATO, ADMR, dan SSMS pada perdagangan hari ini. Saham ADMR pada perdagangan Rabu (28/12) ditutup di level 1.685, naik 25 poin atau 1,51%.

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Kamis 29 Desember 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru