Cermati Prospek Multi Medika Internasional (MMIX) Pasca Melanti di BEI

Rabu, 07 Desember 2022 | 04:45 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Cermati Prospek Multi Medika Internasional (MMIX) Pasca Melanti di BEI


EMITEN -JAKARTA. PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga MMIX ditutup melesat 34,74% ke Rp 256 per saham hingga penutupan perdagangan Selasa (6/12).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai bahwa prospek MMIX menarik, apalagi di kondisi new normal saat ini. 

Mengacu pada prospektus dan website perseroan, Multi Medika memiliki bisnis utama yang bergerak di bidang perdagangan alat laboratorium, alat farmasi dan alat kedokteran untuk manusia.

Dalam bidang usahanya tersebut MMIX memproduksi peralatan medis seperti Hazmat Suit, Surgical Gown, Antigen Kit dan Oximeter. MMIX juga memproduksi masker yang didistribusikan ke Apotek dan supermarket seperti Indomaret, Alfamart dan Alfamidi.

Baca Juga: Perdagangan Perdana, Harga Saham Multi Medika Internasional (MMIX) Melesat 34,74%

Protokol kesehatan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah baik di ruang tertutup dan ruang terbuka, mendorong peningkatan yang cukup besar dalam presentase penggunaan masker. 

Selain itu, potensi kenaikan permintaan mengingat penyebaran virus Covid-19 yang panjang dan ancaman akan virus lain dimasa depan. "Hal-hal tersebut berpotensi menunjang pendapatan dari MMIX di tengah kondisi new-normal ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/12).

Selain itu, MMIX juga memegang IP lisensi utama untuk beberapa brand Korea seperti BT21 dan Tiny Tan. 

Menurutnya, hal ini menjadi peluang bagi MMIX untuk mengembangkan produk dengan IP yang dipegang, mengingat saat ini K-pop menjadi fenomena di kalangan wanita remaja dan dewasa.

Baca Juga: Kasus Covid Kembali Melejit, Saham Kesehatan Terungkit

Rio menyebut, mengacu pada harga pasar MMIX di harga 256 per lembar, maka MMIX diperdagangkan dengan PER di 12,96 kali berdasarkan laporan keuangan hingga akhir Mei 2022. PER ini relatif di bawah PER Sektor Kesehatan di 22,84 kali per Oktober 2022.

Mempertimbangkan sentimen dan potensi tersebut, Rio menilai MMIX dapat dipertimbangkan masuk ke portofolio investor. 

"Saya cenderung lebih ke jangka panjang mengingat rencana dan prospek usahanya, tetapi investor perlu memperhatikan sejumlah sentimen seperti tingkat positif rate Covid-19 dan perkembangan ancaman virus lain di masa depan yang mampu mempengaruhi usaha perseroan," imbuhnya.

Hingga 31 Mei 2022, MMIX membukukan pendapatan sebesar Rp 82,13 miliar, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 40,48 miliar. 

Produk Kecantikan menjadi kontributor tertinggi sebesar 36%, disusul perawatan pribadi 13%, perawatan kulit 15%, health care & personal hygiene 28%, dan kategori lain 4%.

Baca Juga: Multi Medika (MMIX) Genjot Ekspansi dan Penjualan Produk IP Setelah IPO

Sementara, pendapatan Desember 2021 sebesar Rp 181,84 miliar, melonjak dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,48 miliar. Kemudian laba bersih sebelum pajak per Mei 2022 sebesar Rp 25,35 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 13,25 miliar.

Dengan perolehan laba tersebut, posisi EBITDA MMIX pada 31 Mei 2022 sebesar Rp 25,55 miliar. Nilai itu tumbuh 87,17% dibandingkan posisi 31 Mei 2021 sebesar Rp 13,65 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru