Diprediksi Kinerja Membaik, Simak Rekomendasi Saham Surya Citra Media (SCMA)

Senin, 18 April 2022 | 05:50 WIB   Reporter: Hikma Dirgantara
Diprediksi Kinerja Membaik, Simak Rekomendasi Saham Surya Citra Media (SCMA)


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,5 triliun di kuartal IV-2022 atau naik 6,7% secara kuartalan. Perolehan tersebut membawa pendapatan SCMA sepanjang 2021 menjadi Rp 5,9 triliun atau naik 16,3% secara year on year.

Sementara dari sisi bottom line, emiten media ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 283 miliar atau turun 15,8% secara kuartalan. Namun, secara kumulatif, pada tahun 2021, laba bersih SCMA naik menjadi Rp 1,3 triliun dengan EPS growth sebesar +17.4% yoy. 

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan dalam risetnya pada 13 April mengungkapkan, pencapaian SCMA tersebut setara dengan 102.2% dari estimasi Samuel Sekuritas, dan 100.9% dari proyeksi konsensus. 

Menjalani tahun 2022, Farras meyakini akan ada pertumbuhan laju yang berbeda antara lini bisnis digital dan Free To Air (FTA) milik SCMA. Dari sisi lini bisnis digital, SCMA baru saja mendapatkan investasi sebesar US$ 150 juta yang membuatnya memiliki post money valuation sebesar US$ 900 juta. 

Baca Juga: Saham-Saham Ini Dijual Asing Meski Tercatat Net Buy Rp 41 Triliun Sejak Awal Tahun

Kini, Vidio.com telah mengantongi dua lisensi tayangan sepakbola terpopuler di Indonesia yaitu FIFA World Cup 2022 serta English Premier League selama tiga musim. Ia menilai, pencapaian ini menjadi outlook positif bagi Vidio.com agar dapat mengkapitalisasi potensi pertumbuhan pengguna Vidio.com di 2022.

“Hal ini pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan SCMA. Kami melihat segmen digital dan OOH dapat mengalami pertumbuhan sebesar 138% yoy di tahun ini,” kata Farras dalam risetnya.

Hanya saja, hingga saat ini, mayoritas dari pendapatan SCMA masih berasal dari lini bisnis FTA. Menurut Farras, pertumbuhan bisnis ini tidak sesignifikan bisnis digital, yang diperkirakan pertumbuhannya hanya 5,1% yoy di 2022. 

Alhasil, ia pun memperkirakan pendapatan SCMA pada 2022 hanya akan bertambah sebesar 17.6% yoy menjadi Rp 6.9 triliun. Sementara laba bersih SCMA diperkirakan akan sebesar Rp 1,93 triliun. 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dari Kiwoom Sekuritas Untuk Hari Ini (6/4)

“Terbatasnya pertumbuhan pendapatan segmen FTA seiring dengan potensi tertekannya belanja iklan akibat dari peningkatan beban input bagi perusahaan FMCG serta peningkatan suku bunga,” imbuhnya.

Dengan berbagai sentimen tersebut, ia pun masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham SCMA. Hanya saja, Farras menurunkan target harga untuk SCMA dari Rp 490 per saham menjadi Rp 340 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru