Ditopang laporan kinerja, indeks S&P dan Nasdaq cetak rekor penutupan tertinggi lagi

Jumat, 29 Oktober 2021 | 08:00 WIB Sumber: Reuters
Ditopang laporan kinerja, indeks S&P dan Nasdaq cetak rekor penutupan tertinggi lagi


WALL STREET - NEW YORK. Wall Street kembali rebound dengan S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor penutupan tertinggi. Dorongan bagi indeks utama datang dari penguatan Apple dan Amazon, sementara kinerja yang solid dari perusahaan termasuk Caterpillar dan Merck membantu meredakan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Kamis (28/10), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,68% menjadi 35.730,48, indeks S&P 500 menguat 0,98% ke 4.596,42 dan indeks Nasdaq Composite bertambah 1,39% menjadi 15.448,12.

11 Sektor utama pada indeks S&P ditutup menguat dengan sektor real estat, konsumen, dan industri memimpin kenaikan pada sesi ini.

Selama sesi reguler, saham kelas berat termasuk Tesla Inc yang ditutup naik 3,8%, dan Apple Inc yang ditutup melonjak 2,5%, mendorong pergerakan indeks Nasdaq dan S&P.

Baca Juga: Wall Street menghijau, Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor lagi

Namun, setelah bel penutupan, saham Amazon.com Inc dan Apple turun tajam menyusul rilis kinerja kuartalan.

Saham Amazon turun 4% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah memperkirakan penjualan kuartal terakhir di bawah ekspektasi Wall Street.

Setali tiga uang, Apple juga ambles 3% pada akhir perdagangan setelah mengatakan kesengsaraan rantai pasokan menelan biaya US$ 6 miliar dalam penjualan pada kuartal terakhir dan dampaknya akan lebih buruk lagi pada penjualan di kuartal liburan.

Pada sesi reguler, indeks S&P juga didorong oleh Caterpillar Inc, yang ditutup naik 4% setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan pada kenaikan harga komoditas.

Perkiraan bullish dari produsen obat Merck & Co Inc, yang akhirnya ditutup menguat 6% juga menambah tenaga bagi indeks S&P.

Investor juga mengamati Washington, di mana Presiden Joe Biden mengatakan dia telah mendapatkan kerangka kerja baru senilai US$ 1,75 triliun untuk pengeluaran ekonomi dan perubahan iklim.

"Laporan kinerja terus menjadi sangat baik," kata Bill Stone, Chief Investment Officer Glenview Trust Co di Louisville, Kentucky, yang juga mencatat bahwa kerangka kerja Biden, jika berhasil, tidak akan meningkatkan pajak perusahaan seperti yang sebelumnya dikhawatirkan investor.

"Di bawah permukaan, itu positif untuk pendapatan perusahaan ke depan," lanjut Stone.

Kinerja pendapatan yang solid juga membantu mengimbangi laporan dari Departemen Perdagangan yang menunjukkan ekonomi AS tumbuh 2% secara tahunan pada kuartal ketiga.

Realisasi ini di bawah perkiraan 2,7%, karena infeksi Covid-19 yang kembali datang. Sementara kumpulan data lain menunjukkan, lebih sedikit orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pada pekan lalu menunjukkan pasar tenaga kerja perlahan membaik.

Baca Juga: Kapitalisasi pasar Microsoft melesat, ini pendorongnya

"Jelas kami melihat sejumlah besar data ekonomi makro yang telah datang selama pertengahan musim pelaporan pendapatan kuartal ketiga dan Anda melihat sedikit tarik ulur yang ada antara data ekonomi makro yang tampaknya agak lebih lunak pada margin dan kinerja perusahaan yang terbukti lebih baik dari ekspektasi," kata Bill Northey, direktur investasi senior di US Bank Wealth Management di Minneapolis.

Laporan kinerja perusahaan telah membantu kemajuan dalam indeks acuan S&P dalam 10 dari 12 sesi sebelumnya. Kini analis mengharapkan laba untuk perusahaan S&P 500 tumbuh 38,6% year on year di kuartal ketiga.

Dari 244 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan pada Kamis pagi, 82% telah melampaui perkiraan.

Namun saham EBay Inc berakhir turun 6,8% setelah perusahaan e-commerce memperkirakan pendapatan kuartal terakhir yang suram.

 

Selanjutnya: Dogecoin dan Shiba Inu saling berkejaran, berebut posisi 9 kripto terbesar di dunia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru