IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan di akhir pekan. Jumat (22/10), IHSG menguat 10,766 poin atau 0,16% ke level 6.642,738.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), penguatan paling tinggi dirasakan oleh sektor infrastruktur hingga 1,17%. Setelahnya ada sektor properti dan real estate yang naik 1,07%. Ada pun sektor keuangan naik 0,63%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup menguat terbatas ditopang oleh rilis beberapa kinerja emiten pada kuartal III 2021 yang cukup baik, sesuai dengan ekspektasi dan pemulihan ekonomi. Di sisi lain, pelemahan harga komoditas masih menekan pergerakan hari ini.
Untuk perdagangan Senin (25/10), IHSG diprediksi berbalik melemah. IHSG akan bergerak dengan level suport di 6.600 hingga 6.557, sementara level resisten-nya di 6.670 hingga 6.697.
"Secara teknikal candlestick membentuk lower high lower low. Pelemahan harga komoditas diperkirakan masih akan menekan laju IHSG," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (22/10).
Baca Juga: Bagaimana arah IHSG pekan depan? Berikut prediksinya
Sementara itu, investor juga masih cukup optimis akan dorongan musim laporan keuangan kuartal III 2021, di mana beberapa emiten yang sudah merilis mencatatkan kinerja yang cukup baik.
Untuk perdagangan Senin pekan depan, analis mencermati saham-saham berikut:
1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
IHSG bergerak dalam tren bullish kuat jangka menengah. Saham akan menguji resisten terdekat. Investor disarankan masuk di kisaran harga Rp 3.820 - Rp 3.880 per saham. Stop loss di Rp 3.970 per saham. Target harga TLKM berada di Rp 4.000- Rp 4.060 per saham.
2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Menguat setelah rebound di suport tren bullish berpotensi kembali melanjutkan penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di Rp 1.100-Rp 1.125 per saham. Stop loss di Rp 1.085 per saham. Target harga di Rp 1.200 - Rp 1.230 per saham.
3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level suport. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 8.850-Rp 9.000 per saham. Stop loss di Rp 8.750 per saham. Target harganya berada di Rp 9.200 - Rp 9.350 per saham.
Selanjutnya: Tekan beban, laba bersih BFI Finance Indonesia (BFIN) naik 52,91% hingga kuartal III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
