Hingga Akhir Tahun, Adi Sarana (ASSA) Targetkan Pertumbuhan Laba Double Digit

Rabu, 26 Juli 2023 | 05:20 WIB   Reporter: Pulina Nityakanti
Hingga Akhir Tahun, Adi Sarana (ASSA) Targetkan Pertumbuhan Laba Double Digit


EMITEN - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan laba bersih bisa tumbuh double digit pada tahun 2023 dari tahun lalu.

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, ASSA tahun ini menganggarkan dana kelolaan alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,3 - 1,5 triliun di tahun 2023. Capex itu digunakan untuk menambah armada pada bisnis rental.

“Tahun ini kami menganggarkan capex untuk pembelian kendaraan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (24/7).

Prodjo mengatakan, prospek bisnis transportasi dan logistik di tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) Fokus Maksimalkan Tingkat Utilisasi Rig

“Hal itu didukung oleh memulihnya kondisi perekonomian dan aktivitas masyarakat, sehingga berdampak positif pada kinerja bisnis ASSA,” paparnya.

Pada bisnis ekosistem mobil bekas, Prodjo melihat supply dan demand di bisnis lelangnya mulai kembali ke level pra-Covid.

Hal itu sejalan positif dengan kondisi leasing company yang sudah mulai agresif memberikan pinjaman, sehingga supply kendaraan juga meningkat. Di sisi lain peningkatan penjualan di sektor otomotif juga berdampak positif bagi ASSA. 

“Kami melihat pasar mobil bekas masih sangat besar di Indonesia jika dibandingkan dengan luar negeri,” paparnya.

Sementara, pada bisnis logistik, Prodjo melihat dengan meningkatnya aktivitas perusahaan-perusahaan pelanggan kami (B2B), maka kebutuhan logistik akan sangat diperlukan.

“Perseroan juga melihat ruang pertumbuhan yang masih sangat besar pada logistik B2B ini,” tuturnya.

Prodjo mengatakan, pihaknya sudah menerapkan strategi untuk memanfaatkan momentum positif di semester II ini.  Pertama, untuk bisnis logistik, ASSA tengah mengembangkan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan customer, terutama B2B. 

Produk terbaru yang dikembangkan ASSA adalah cold chain logistic yang bertujuan untuk menjadi penyedia solusi cold chain end-to-end pertama di Indonesia yang melayani B2B dan B2C.

Baca Juga: Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Terus Memperkuat Bisnis Mobil Bekas Tahun Ini

Selain itu, ASSA juga mengembangkan Cargoshare untuk mendukung mid-mile trucking ASSA agar lebih optimal.

“Ke depannya, kami akan terus menambahkan layanan-layanan untuk memenuhi kebutuhan end-to-end logistic solution bagi para customer kami,” paparnya.

Kedua, untuk bisnis rental, jumlah armada ASSA masih konsisten bertumbuh. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, ASSA menargetkan pendapatan perusahaan bertumbuh minimal sama dengan pertumbuhan GDP Indonesia tahun ini. 

“Kami terus tingkatkan efisiensi perusahaan, salah satunya dengan meningkatkan utilisasi melalui penyewaan kendaraan cadangan kepada individu menggunakan platform Share Car,” tuturnya.

Ketiga, strategi untuk ekosistem bisnis mobil bekas terbagi menjadi dua, yaitu bisnis ritel dan lelang. Di bisnis ritel, yaitu Caroline.id, ASSA terus meningkatkan brand awareness serta kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

“Kami menambah jumlah showroom, memperkuat online presence, mengembangkan infrastruktur IT, hingga memperkenalkan garansi pembelian mobil bekas 7G+,” ujarnya.

Sedangkan, di bisnis lelang, yaitu JBA, ASSA melakukan banyak improvement untuk meningkatkan jumlah unit yang berhasil terlelang tahun ini akan berdampak signifikan pada perolehan laba JBA. 

“Di sisi lain, ASSA baru saja memperoleh izin dari OJK untuk menjalankan bisnis gadai melalui PT Autopedia Sukses Gadai,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru