IDX Sector Industrials naik 4,04% ytd, begini prospek ke depannya

Rabu, 23 Juni 2021 | 21:00 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
IDX Sector Industrials naik 4,04% ytd, begini prospek ke depannya

ILUSTRASI. Pengguna ponsel membuka aplikasi perdagangan saham pada ponselnya.


IHSG - JAKARTA. IDX Sector Industrials berhasil mengalami kenaikan sebesar 4,04% secara year to date (ytd). Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, kenaikan indeks sektor ini salah satunya didorong oleh melesatnya saham PT Multipolar Tbk (MLPL).

Wawan bilang, masuknya Gojek ke grup Lippo ini membuat saham MLPL melesat tinggi. Seperti diketahui pada 6 April silam MLPL melepas 11,9% atau setara 896,33 juta saham ke tiga pihak.

Ketiga pihak ini adalah PT Panbridge Investment Ltd, Threadmore Capital Ltd, dan PT Pradipa Darpa Bangsa. Adapun Pradipa Darpa merupakan entitas usaha yang 99,996% sahamnya dimiliki oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa Alias Gojek. Sedang 0,004% sisanya dikuasai oleh PT Dompet Karya Anak Bangsa.

Baca Juga: Memilih saham-saham dari indeks sektor perindustrian yang menarik

Lihat saja, selama sebulan terakhir saham PLPL meningkat hingga 50,21%, sementara secara ytd saham ini sudah melonjak 928,86%. “Investor melihatnya setelah masuknya Gojek, permodalannya kuat lalu mungkin ekosistemnya Gojek bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Rabu (23/6).

Selain itu, menguatnya indeks sektor industrial ini juga ditopang oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT MNC Investama Tbk (BHIT).

Wawan melihat, ke depannya beberapa saham yang tergabung dalam indeks ini masih memiliki prospek yang menarik.

Secara valuasi, ia melihat mayoritas saham-saham di sektor industrial terbilang mahal. Adapun dari jajaran saham indeks ini, Wawan melihat saham EMTK dan PT Astra International Tbk (ASII) menarik untuk dikoleksi dengan target harga untuk EMTK Rp 3.000 dan ASII di Rp 5.500 per saham.

Ke depannya, Wawan menambahkan naiknya kasus Covid-19 yang membuat PPKM diperketat menjadi sentiment negatif untuk sektor ini.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru