IHSG Berpotensi Menguat di Perdagangan Terakhir Pekan Ini

Kamis, 16 Juni 2022 | 20:22 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
IHSG Berpotensi Menguat di Perdagangan Terakhir Pekan Ini

ILUSTRASI. IHSG menguat 43,27 poin atau 0,62% ke level 7.050,32 di akhir perdagangan Kamis (16/6).


PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 43,27 poin atau 0,62% ke level 7.050,32 di akhir perdagangan Kamis (16/6).

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti melihat penguatan IHSG hari ini seiring dengan indeks global yang kompak menghijau setelah pengumuman kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif untuk melawan inflasi tinggi.

Penggerak pasar lainnya adalah utang luar negeri Indonesia turun penurunan sehingga berdampak pada penurunan rasio utang terhadap PDB menjadi 32,5%. Reshuffle menteri perdagangan juga diharapkan menjadi sebuah langkah perubahan bagi situasi dan kondisi terkait dengan kelangkaan minyak goreng.

"Kami melihat ini juga turut berpengaruh terhadap optimisme di pasar saham dalam negeri, bahwa Pak Jokowi juga tengah melakukan perubahan," ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (16/6).

Baca Juga: IHSG Menguat 0,62% pada Kamis (16/6) Setelah The Fed Mengerek Suku Bunga

Untuk besok, Desy memproyeksikan fokus pasar akan tertuju pada rilis tingkat inflasi Eropa, arah kebijakan ECB, serta data produksi dan stok migas Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar dinilai masih akan mencerna keputusan The Fed dalam melawan ancaman resesi melalui kenaikan suku bunga.

Dia memperkirakan IHSG masih berpotensi mengalami penguatan. "Support IHSG di 6.916 dan resistance di 7.152," imbuh Desy.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, perlu pasar perlu mencermati imbas kenaikan suku bunga ini terhadap inflasi selanjutnya. Kemudian, investor pun perlu mencermati potensi perlambatan ekonomi global.

Baca Juga: Menanti Arah Kebijakan BI, Simak Proyeksi IHSG pada Pekan Depan

"Imbas dari kenaikan suku bunga ini diperkirakan juga akan bereaksi ke yield obligasi AS," ujar Herditya. Dia memproyeksikan IHSG masih rawan untuk berbalik koreksi karena indeks cenderung tertekan menjelang penutupan perdagangan hari ini.

Herditya menambahkan, investor juga perlu mencermati adanya kenaikan kasus Covid-19. MNC Sekuritas memperkirakan support IHSG untuk esok berada di 6.924 dengan resistance di 7.160.

Herditya menilai saham BBCA, UNVR, AGII, dan TLKM menarik secara teknikal untuk perdagangan esok. Sementara Desy merekomendasikan SMGR, ADRO, dan BMRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru