IHSG diprediksi melanjutkan penguatan pada Kamis (19/8), ini katalisnya

Rabu, 18 Agustus 2021 | 20:52 WIB   Reporter: Dityasa H. Forddanta
IHSG diprediksi melanjutkan penguatan pada Kamis (19/8), ini katalisnya

ILUSTRASI. IHSG diproyeksi menguat besok (19/8)


PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat jatuh ke zona merah. Namun, indeks sanggup berbalik arah dan ditutup menguat 30,23 poin atau 0,50% ke level 6.118,15 pada perdagangan hari ini (18/8).

Sebanyak tujuh sektor menguat. Sektor yang menguat antara lain keuangan 1,85%, sektor barang baku 1,61%, sektor perindustrian 1,04% dan sektor properti 0,85%. Sementara yang melemah antara lain sektor teknologi yang anjlok 5,10%, energi 1,68% dan sektor barang konsumen non primer 1,11%.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 24,82 juta saham dengan total nilai transaksi Rp 16,57 triliun. Ada 213 saham yang naik, 304 saham yang turun dan 130 saham lainnya stagnan. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 872,57 miliar di seluruh pasar.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut, IHSG nyaris terseret pelemahan bursa saham global. "Namun, indeks kembali menguat ditopang penurunan kasus positif Covid-19 di Indonesia," kata dia, Rabu (18/8).

Dia memperkirakan, indeks akan melanjutkan penguatan pada perdagangan besok (19/8). Pergerakan IHSG diperkirakan bergerak pada rentang suport 6.002-6.060 dan resisten dalam rentang 6.156-6.194.

Baca Juga: Menanti hasil RDG Bank Indonesia, simak proyeksi pergerakan IHSG pada Kamis (19/8)

Secara teknikal, candlsestick membentuk doji setelah tertahan di moving average 50. Secara fundamental, selain perkembangan kasus Covid-19, investor juga akan mengantisipasi rilis suku bunga acuan dan kebijakan ekonomi ke depan.

Setali tiga uang, analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, kedua data tersebut ditunggu investor. Namun, pelaku pasar memiliki ekspektasi tidak ada perubahan untuk suku bunga acuan.

Menurutnya, perhatian utama investor saat ini adalah, dampak perlambatan ekonomi terhadap kinerja emiten. IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi," imbuh William.

Meski masih dalam rentang wajar, dia memperkirakan indeks akan tertekan. Dia memperkirakan, IHSG bakal bergerak dalam kisaran 5.996-6.178.

Menurutnya, sejumlah saham seperti UNVR, HMSP, TLKM, WIKA dan BBCA layak dicermati. Sedang Dennies menyarankan, pelaku pasar untuk mencermati saham PWON, PTPP, MNCN, WIKA, dan BSDE.

 

Selanjutnya: Tren penerbitan MTN turun, potensi gagal bayar turut membayangi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru