IHSG diramal tembus level 6.000 di 2021, sektor apa saja yang menarik?

Rabu, 18 November 2020 | 20:10 WIB   Reporter: Benedicta Prima
IHSG diramal tembus level 6.000 di 2021, sektor apa saja yang menarik?


PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tajinya dengan bertengger di kisaran 5.500, setelah pada Maret 2020 silam menyentuh level terendah di kisaran 3.900. 

Penguatan IHSG kali ini diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2021. 

Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr memprediksi IHSG akan menyentuh level 5.800. Adapun prediksi dasar IHSG akhir 2020 di kisaran 5.400-5.550. Namun apabila ada katalis positif dari net inflow deras dan berita perkembangan produksi atau distribusi vaksin, maka IHSG berpeluang menyentuh 5.700 - 5.800. 

Baca Juga: Tahun depan, IHSG diprediksi kembali sentuh level 6.000

Optimisme pasar tersebut diprediksi Zamzami bisa terus berlanjut hingga tahun depan. "Pasar diliputi optimisme dengan adanya peluang net foreign inflow dan efektivitas vaksin Covid-19, yang artinya akan ada pemulihan ekonomi secara bertahap. Saat ini diekspektasikan mulainya recovery ekonomi atau siklus bisnis," jelas dia, Rabu (18/11). 

Zamzami belum menetapkan angka pasti target IHSG tahun depan, namun dengan optimisme tersebut IHSG diprediksi bisa menyentuh lebih dari 6.000. 

Untuk rekomendasi, Zamzami merekomendasikan sektor perbankan, farmasi, dan konsumer yang sesuai dengan tema vaksin dan perbaikan ekonomi secara gradual. Selain itu sektor yang dipengaruhi siklus seperti agribisnis dapat dipertimbangkan dengan musiman adanya peningkatan permintaan di akhir tahun. Properti juga disarankan dengan adanya pembukaan ekonomi. 

Baca Juga: Kompak naik, kinerja sektor konstruksi baru akan pulih di pertengahan 2021

Saham yang menjadi pilihan Zamzami adalah BBRI dengan target harga Rp 4.230, BBCA Rp 33.875, BMRI Rp 7.000, INDF Rp 8.920, ICBP Rp 12.200, KLBF Rp 1.770, AALI Rp 12.200, TLKM Rp 4.000, JSMR Rp 5.000, PTBA Rp 2.340 dan PWON Rp 530. 

Selanjutnya: Pemulihan ekonomi bisa mendorong pencarian dana di pasar modal

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru