IHSG melemah 0,18% pada Kamis (10/12), masih menguat 2,06% sepekan

Kamis, 10 Desember 2020 | 16:25 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
IHSG melemah 0,18% pada Kamis (10/12), masih menguat 2,06% sepekan

ILUSTRASI. Dalam sepekan, net sell asing mencapai Rp 194,95 miliar.


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun setelah menguat dalam dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. IHSG melemah 10,71 poin atau 0,18% ke 5.933,70 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/12).

Meski melemah pada hari ini, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,06% secara mingguan. Pada hari ini, investor asing mencatat net sell alias jual bersih Rp 70,32 miliar di seluruh pasar. Dalam sepekan, net sell asing mencapai Rp 194,95 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 156,6 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 139,9 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 137 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 563,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 215,6 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 198,3 miliar.

Baca Juga: Kurs rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.105 per dolar AS pada Kamis (10/12)

Total volume transaksi bursa mencapai 30,09 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,84 triliun. Sebanyak 268 saham turun harga pada hari ini. Ada 204 saham yang menguat dan 154 saham flat.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 7,31%
  • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 6,86%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 4,73%

Sedangkan top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -6,99%
  • PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -6,96%
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -4,43%

Baca Juga: Tarif cukai rokok naik tahun depan, harga saham GGRM & HMSP mentok auto reject bawah

Sektor barang konsumsi memimpin penurunan empat sektor lainnya. Sektor barang konsumsi merosot 2,34%. Sektor perkebunan turun 1,19%. Sektor infrastruktur tergerus 0,82%. Sedangkan sektor manufaktur dan pertambangan turun masing-masing 0,76% dan 0,35%.

Sektor aneka industri tercatat menguat 1,69%. Sektor konstruksi dan properti pun masih menanjak 0,77%. Sektor keuangan menguat 0,28%. Sektor industri dasar dan perdagangan melemah masing-masing 0,28% dan 0,13%.

Baca Juga: Burden sharing terakhir 2020, pemerintah menjual SUN Rp 100,53 triliun ke BI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru