IHSG menguat 0,38% ke 5.551 pada sesi I hari ini, asing lepas INKP, BBNI, ASII

Rabu, 18 November 2020 | 12:00 WIB   Reporter: Herlina KD
IHSG menguat 0,38% ke 5.551 pada sesi I hari ini, asing lepas INKP, BBNI, ASII


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 21,21 poin atau 0,38% ke 5.551,15 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (18/11).

Sebanyak 224 saham naik, 177 saham turun dan 190 saham stagnan.

Tujuh sektor saham menguat, menopang kenaikan IHSG, sedangkan tiga sektor saham lainnya masuk zona merah.

Sektor-sektor saham dengan penguatan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 1,02%, sektor consumer goods naik 0,73% dan sektor manufaktur naik 0,51%.

Sedangkan sektor-sektor yang melemah adalah sektor perkebunan yang turun 0,28%, sektor infrastruktur turun 0,14% da sektor konstruksi turun 0,08%.

Baca Juga: IHSG menguat di awal perdagangan Rabu (18/1), asing catat net buy

Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 9,13 miliar saham dengan total nilai Rp 7,00 triliun.

Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (5,91%)
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (4,20%)
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (2,84%)

Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:

1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (-2,61%)
2. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-2,15%)
3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) (-2,13%)

Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 235,55 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 134,1 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 83,3 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 51,3 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 42,2 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 36,8 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 17,5 miliar.

Selanjutnya: IHSG menguat di awal perdagangan Rabu (18/1), asing borong TLKM, BBCA dan BBRI

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru