IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan Kamis (21/10). IHSG ditutup melemah 0,35% atau 23,036 ke level 6.632,97.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, untuk perdagangan di akhir pekan, Jumat (22/10), IHSG berpotensi melanjutkan koreksi. Secara teknikal, IHSG mencatatkan pivot breaklow pada level 6.630 pada perdagangan hari ini Kamis (21/10).
"Bersamaan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI dan MACD memvalidasi sinyal minor bearish reversal dengan membentuk pola death cross," kata Valdy dalam riset, Kamis (21/10). IHSG diproyeksi akan bergerak di level support 6.580 dan level resistance di 6.690.
Baca Juga: IHSG Tampak Lunglai Setelah Libur Nasional
Salah satu sentimen negatif berasal dari perkiraan WHO bahwa pandemi Covid-19 diprediksi masih berlanjut di tahun 2022. Salah satu faktornya adalah kesenjangan angka vaksinasi di dunia.
Masih terkait pandemi, Inggris dikabarkan mengalami kenaikan kasus baru Covid-19 dalam sepekan terakhir. Rusia juga melaporkan adanya mutasi baru coronavirus, AY.4.2. Walaupun penularannya lebih lambat, varian ini dikhawatirkan dapat menggantikan varian Delta.
Hal-hal tersebut memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap outlook ekonomi global, termasuk outlook ekonomi Indonesia, khususnya pada tahun 2022. Oleh karenanya, saham-saham berkaitan dengan pemulihan ekonomi melemah signifikan. Adapun untuk akhir pekan nanti, saham-saham yang bisa dicermati investor adalah TLKM, EXCL, AALI, AKRA, BBCA, MIKA, dan KLBF.
Baca Juga: Mencari peluang dari aksi buyback saham emiten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News