IHSG turun ke 6.199 pada Selasa (9/3), net sell asing capai Rp 783 miliar

Selasa, 09 Maret 2021 | 16:38 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
IHSG turun ke 6.199 pada Selasa (9/3), net sell asing capai Rp 783 miliar

ILUSTRASI. IHSG turun dalam empat hari berturut-turut hingga Selasa (9/3).


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penurunan dalam empat hari berturut-turut hingga Selasa (9/3). Pelemahan IHSG ini pun diiringi oleh penjualan bersih (net sell) asing yang besar.

IHSG melemah 0,78% atau 48,82 poin ke 6.199,65 hingga akhir perdagangan Selasa (9/3) di Bursa Efek Indonesia. Investor asing mencatat net sell Rp 783,73 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 536,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 189,8 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 81,8 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan net buy atau pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 44,5 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 40,8 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 36,7 miliar.

Baca Juga: Tak bertenaga, rupiah ditutup melemah ke Rp 14.405 per dolar AS pada Selasa (9/3)

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 5,60%
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 4,76%
  • PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 2,56%

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) -6,98%
  • PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) -6,53%
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -5,80%

 

Baca Juga: Ditopang investor domestik, pasar saham Indonesia tangguh hadapi taper tantrum

Sembilan dari 10 sektor turun bersama dengan IHSG. Hanya sektor industri dasar yang tercatat menguat 0,56%.

Sedangkan penurunan paling dalam terjadi pada sektor tambang, yakni 1,51%. Sektor konstruksi dan properti merosot 0,87%. Sektor infrastruktur tergerus 1,20%. Sektor barang konsumsi melorot 1,06%. Sektor perdagangan dan jasa turun 0,91%. Sektor keuangan melemah 0,84%. Sektor aneka industri turun 0,40%. Sektor manufaktur dan perkebunan turun masing-masing 0,36% dan 0,12%.

Total volume transaksi bursa mencapai 24,79 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,45 triliun. Sebanyak 343 saham turun harga. Hanya 140 saham yang menguat dan 145 saham flat.

Baca Juga: Bila taper tantrum terjadi, bagaimana dampaknya ke pasar saham Indonesia?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru