IHSG turun total 8,82% dalam tujuh hari, hanya melemah 1,95% dalam sebulan

Jumat, 29 Januari 2021 | 16:28 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
IHSG turun total 8,82% dalam tujuh hari, hanya melemah 1,95% dalam sebulan

ILUSTRASI. IHSG melemah 1,95% sepanjang bulan Januari ke 5.862,35 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun dalam tujuh hari perdagangan berturut-turut hingga Jumat (29/1). Dalam tujuh hari, akumulasi penurunan IHSG mencapai 8,82%. Tapi, sepanjang bulan Januari hingga perdagangan terakhir bulan ini, IHSG hanya melemah 1,95% 5.862,35. 

Penurunan IHSG dalam sebulan ini hampir sama dengan penurunan indeks dalam sehari pada Jumat (29/1) yang sebesar 1,96% di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penurunan IHSG hari ini diiringi oleh net sell alias jual bersih oleh investor asing sebesar Rp 921,72 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 405,7 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 328,2 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 99,7 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 44,6 miliar, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp 40,9 miliar, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 22,7 miliar.

Baca Juga: Tak ada saham short sell, ini daftar efek transaksi margin bulan Februari 2021

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -6,74%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -6,72%
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -6,49%

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 11,35%
  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 6,86%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 4,14%

 

Baca Juga: Likuiditas melimpah, LPS: Ruang penurunan bunga penjaminan terbuka

Tujuh sektor menyeret IHSG ke zona merah. Sektor keuangan terjun 3,15%. Sektor barang konsumsi melemah 2,31%. Sektor aneka industri tumbang 2,17%. Sektor infrastruktur tergerus 2,15%. Sektor manufaktur turun 2,03%. Sektor industri dasar tergerus 1,61%. Sektor konstruksi dan properti melemah 0,56%.

Tiga sektor masih menguat di perdagangan terakhir pekan ini. Sektor perkebunan turun 0,71%. Sektor pertambangan melemah 0,31%. Sektor perdagangan dan jasa turun 0,23%.

Total volume transaksi bursa mencapai 16,98 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,65 triliun. Sebanyak 307 saham turun harga. Ada 178 saham menguat dan 142 saham flat.

Baca Juga: Ditutup menguat 0,34%, rupiah paling perkasa di Asia pada perdagangan hari ini (29/1)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru