RENCANA IPO - JAKARTA. Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Devin Antonio Ridwan optimistis initial public offering (IPO) yang digelar perusahaannya bakal laris manis. Dia yakin, dengan segala daya tarik yang dimiliki MBMA, IPO ini bisa menarik minat investor, baik investor di dalam maupun luar negeri.
“Dana IPO bisa memperkuat fundamental perusahaan rencana bisnis MBMA ke depan,” kata Devin di Jakarta, Kamis (30/3).
Sebagai gambaran, MBMA akan melakukan penawaran perdana saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 11 miliar saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar-besarnya 10,24% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Harga penawaran yang dipasang oleh oleh anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini berada di rentang Rp 780 sampai dengan Rp 795 setiap saham. Sehingga, MBMA berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp 8,74 triliun dari aksi korporasi ini.
Baca Juga: Usai IPO, Merdeka Battery (MBMA) akan Meningkatkan Kapasitas Produksi Nikel
Devin menjabarkan sejumlah keunggulan MBMA. Pertama, memiliki salah satu sumber daya terbesar di dunia dalam hal kandungan nikel di tambang PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) menurut Wood Mackenzie. Tambang SCM memiliki sumber daya hingga 1 miliar dry metrik ton.
Kata Devin, kandungan yang melimpah ini bisa menyuplai untuk semua produk turunan nikel hingga 20 tahun ke depan. Sehingga bisa menjadi modal yang besar bagi pertumbuhan MBMA.
Kedua, MBMA juga merupakan perusahaan terintegrasi dalam rantai nikel dalam ekosistem baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Ketiga, MBMA juga disokong dengan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) oleh induk usahanya, MDKA yang memiliki rekam jejak aspek ESG yang baik.
Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) David Agus menyebut, secara umum bookbuilding yang dilakukan oleh MBMA mendapat respons yang baik, di tengah adanya perusahaan sejenis yang melakukan IPO berbarengan dengan MBMA.
“Kami positif sejauh ini market bisa menyerap (IPO) cukup besar,” kata David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News