EMITEN - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil mencatatkan kinerja mentereng sepanjang 2021. Laba bersih emiten tambang batubara ini terbang hingga 1.104,9% menjadi US$ 475,57 juta di 2021. Padahal di tahun 2020, ITMG hanya mengempit laba bersih US$ 39,47 juta.
Alhasil, Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan naik menjadi US$ 0,43 dari sebelumnya US$ 0,04.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (24/2), melesatnya laba bersih ITMG seiring dengan melesatnya pendapatan. ITMG mencatatkan pendapatan senilai US$ 2,07 miliar, naik 75,18% dari pendapatan pada 2020 sebesar US$ 1,18 miliar.
Secara rinci, penjualan batubara kepada pihak ketiga mendominasi pendapatan ITMG, yakni mencapai US$ 2,01 miliar, disusul penjualan batubara kepada pihak berelasi sebesar US$ 54,19 juta. ITMG juga membukukan pendapatan dari segmen bahan bakar senilai US$ 4,1 juta dan pendapatan dari segmen jasa senilai US$ 2,52 juta.
Baca Juga: Inilah Saham CPO & Batubara yang Masih Murah dan Layak Dikoleksi
Berdasarkan segmen geografis, pendapatan ITMG didominasi oleh penjualan ke wilayah Taiwan, China, Hong Kong, dan Korea senilai US$ 632,38 juta, disusul penjualan ke pasar domestic senilai US$ 490,30 juta.
Kemudian penjualan ke pasar Asia Tenggara (kecuali Indonesia), India, dan Pakistan senilai US$ 446,22 juta, penjualan ke Jepang sebesar US$ 373,95 juta, penjualan ke wilayah Eropa sebesar US$ 125,52 juta, dan penjualan ke Australia dan Oseania US$ 8,42 juta.
Hanya saja, sejumlah beban ITMG juga terpantau naik. Seperti beban pokok pendapatan yang naik 17,64% menjadi US$ 1,16 miliar. Beban penjualan juga turut naik 33,71% menjadi US$ 100,41 juta.
Pun demikian dengan beban umum administrasi yang naik menjadi US$ 24,93 juta dari sebelumnya US$ 20,14 juta di 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News