Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) menjajaki kerja sama dengan automaker anyar

Selasa, 19 Januari 2021 | 20:24 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) menjajaki kerja sama dengan automaker anyar

ILUSTRASI. IPCC memutuskan untuk menunda pembangunan gedung parkir vertical di Pelabuhan Tanjung Priok.


EMITEN - JAKARTA. Pandemi Covid-19 menekan kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sepanjang tahun lalu. IPCC memutuskan untuk menunda pembangunan gedung parkir vertical di Pelabuhan Tanjung Priok.

Investor Relations IPCC Reza Priyambada bilang, pihaknya memutuskan untuk menunda pembangunan gedung parkir tersebut hingga waktu yang belum ditentukan. Sebelumnya, IPCC menargetkan pembangunan gedung tersebut bisa rampung pada tahun 2020.

Pandemi Covid-19 membuat aktivitas bongkar muat turun cukup signifikan pada April dan Mei 2020. Sehingga rencana penambahan kapasitas lapangan terminal di Pelabuhan Tanjung Priok itu dibatalkan. “Pada tahun lalu belanja modal yang kami keluarkan tidak terlalu banyak, hanya untuk maintenance,” ungkap Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (19/1).

Tahun ini, IPCC akan menjajaki kerja sama dengan para automaker yang baru. Terutama produsen otomotif yang merelokasikan kegiatan usahanya dari luar ke Indonesia, semisal Hyundai.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) membidik pertumbuhan pendapatan 10%

Lainnya, IPCC juga sedang melakukan review terhadap sejumlah kontrak kerja sama yang akan habis masanya di tahun ini. “Untuk kontrak yang akan habis, kembali kami jajaki untuk memperpanjang masa kontraknya,” imbuh Reza.

Reza menambahkan, tentunya hal tersebut dibarengi dengan peningkatan dan optimalisasi layanan yang ada di Terminal IPCC. Termasuk juga peningkatan sistem dan kesiapan tenaga kerja di internal IPCC.

Terkait wacana pembentukan Holding Pelabuhan BUMN, Reza menyebut apabila rencana ini terealisasi bakal memberikan dampak positif untuk IPCC. Indonesia Kendaraan Terminal berpotensi memperluas kegiatan operasionalnya.

Baca Juga: Dari hulu hingga hilir, Indonesia kebut pengembangan ekosistem kendaraan listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru