Ini alasan AKR Corporindo (AKRA) kembangkan PLTS di KEK JIIPE

Jumat, 20 Agustus 2021 | 07:20 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Ini alasan AKR Corporindo (AKRA) kembangkan PLTS di KEK JIIPE


EMITEN - JAKARTA. PT Berkah Manyar Sejahtera (BKMS), anak perusahaan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sedang melakukan studi kelayakan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) PV di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.

Direktur dan Sekretaris AKRA Suresh Vembu menilai, pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan di KEK JIIPE cukup penting karena penyewa kemungkinan akan lebih memilih menggunakan energi yang lebih bersih untuk bisnis mereka.

AKR berhak mengembangkan captive power plant hingga 515 megawatt (MW) di JIIPE.  Saat ini  KEK JIIPE mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas 23 MW untuk memenuhi kebutuhan para penyewa.

“Di KEK JIIPE, kami melihat potensi besar untuk mengembangkan panel surya di atap, panel surya di darat, dan di permukaan air karena kami memiliki kawasan industri yang sangat besar,” terang Suresh, Kamis (19/8).

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) bentuk perusahaan patungan di sektor distribusi gas bumi

Dengan Lisensi Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL), AKRA dapat menghasilkan daya dari sumber terbarukan dan memasoknya ke  penyewa (tenant)  di JIIPE, dengan potensi untuk menghasilkan daya hingga 100 MW dari energi terbarukan.

Saat ini, JIIPE juga telah menggunakan energi bersih untuk pembangkit listrik, yang didukung oleh  energi dari gas. AKRA baru-baru ini juga menandatangani  pembentukan joint venture (JV) dengan PT Bayu Buana Gemilang (BBG) untuk memasok gas alam ke pembangkit listrik  milik AKRA dan milik semua tenant.

KEK JIIPE merupakan kawasan terpadu pertama di Indonesia, dengan luas total 3.000 hektar, yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan multiguna, pusat logistik, kawasan berikat, kawasan rekreasi, kawasan komersial, dan kota residensial.

Sejumlah perusahaan telah menjadi tenant di KEK- JIIPE termasuk PT Freeport Indonesia yang akan mengembangkan smelter berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru