EMITEN - JAKARTA. Para pemegang saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) memutuskan untuk mengangkat anggota direksi baru. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat 14 April 2023.
Direktur Utama Perseroan Hardianto Atmadja menyatakan bahwa RUPST GOOD juga sepakat mengangkat direktur baru, Swadheen Sharma, menggantikan Rudi Eko Hartono.
"Perseroan juga memperhatikan penerapan Tata Kelola yang baik berupa kelengkapan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk meningkatkan fungsi pengawasan serta untuk mencapai kinerja Perseroan yang lebih baik," ungkap Hardianto dalam RUPST GOOD, hari ini.
Baca Juga: Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) Akan Tebar Dividen Tunai Sebesar Rp 219,2 Miliar
Berikut susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Garudafood:
Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama: Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto
2. Komisaris: Hartono Atmadja
3. Komisaris Independen: Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
4. Komisaris: Pangayoman Adi Soenjoto
5. Komisaris: Soeharto Sunjoto
6. Komisaris: Donald Reginald Gadsden
7. Komisaris: Swen Neufeldt
8. Komisaris Independen: Fitra Dewata Teramihardja
9. Komisaris Independen: Andi Chandra
Direksi
1. Direktur Utama: Hardianto Atmadja
2. Direktur: Fransiskus Johny Soegiarto
3. Direktur: Paulus Tedjosutikno
4. Direktur: Robert Chandrakelana Adjie
5. Direktur: Johannes Setiadharma
6. Direktur: Swadheen Sharma
Sebagai informasi tambahan, menjelang akhir tahun 2022 Perseroan mendapat investor strategis baru yaitu Hormel Foods International Corporation (HFIC), yang seluruhnya merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh Hormel Foods Corporation.
Untuk diketahui, Garudafood mengumumkan kinerja positif sepanjang 2022 dengan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 10,5 triliun. Angka ini melesat 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pencapaian kinerja penjualan 2022 yang berhasil melampaui Rp 10 triliun atau tumbuh 19,4p% dari tahun sebelumnya merupakan prestasi yang membanggakan sekaligus milestone di tengah tantangan keterbatasan pasokan bahan baku, harga yang fluktuatif, kenaikan suku bunga bank dan inflasi, serta biaya operasional dan biaya logistik yang meningkat," sebutnya.
Segmen makanan dalam kemasan berkontribusi sebesar 88,7% terhadap total seluruh penjualan Perseroan dan tumbuh sebesar 22,1%. Penjualan di pasar domestik juga mengalami kenaikan sebesar 20,1% senilai Rp10,1 triliun sedangkan penjualan ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 5,5% senilai Rp412 miliar.
Manajemen GOOD pun siap mencetak milestone berikutnya di tahun 2023 seiring dengan fundamental perekonomian yang tetap terjaga.
Hardianto menyebutkan, strategi perseroan di 2023 di antaranya memperkuat posisi pasar domestik melalui peluncuran inovasi produk baru secara berkesinambungan baik di kategori snack, biskuit, minuman susu, bubuk cokelat dan keju dengan menyasar segmen yang bervariasi utamanya di teens-young adults untuk mengoptimalkan potensi pasar yang ada.
"Sekaligus meningkatkan penjualan ekspor dengan menggarap target market ekspor yang potensial," tandasnya.
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mencapai Rp 425,2 miliar hingga akhir tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News