Ini penyebab laba bersih Tigaraksa Satria (TGKA) naik meski pendapatan turun di 2020

Senin, 19 April 2021 | 16:00 WIB   Reporter: Dimas Andi
Ini penyebab laba bersih Tigaraksa Satria (TGKA) naik meski pendapatan turun di 2020


EMITEN -  JAKARTA. Kinerja PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) di tahun 2020 cukup manis. Walau mencetak penurunan pendapatan, perusahaan ini masih berhasil mengerek laba bersihnya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan TGKA pada akhir 2020 sebesar Rp 12,48 triliun. Jumlah ini berkurang 6,65% (yoy) dibandingkan pendapatan perusahaan tersebut pada tahun 2019 sebesar Rp 13,37 triliun.

Lebih rinci, sebagian besar pendapatan TGKA berasal dari segmen bisnis makanan dan kebutuhan rumah tangga sebesar Rp 11,45 triliun di tahun lalu.

Setelah itu, disusul oleh pendapatan segmen bisnis buku sebesar Rp 691,10 miliar, serta segmen bisnis gas (LPG) dan alat dapur lainnya sebesar Rp 422,74 miliar. Di saat yang sama, pendapatan TGKA tersebut dikurangi eliminasi sebesar Rp 78,37 miliar.

TGKA turut mengalami penurunan beban pokok penjualan sebesar 7,61% (yoy) menjadi Rp 10,80 triliun pada tahun 2020, sedangkan pada tahun sebelumnya beban pokok penjualan TGKA berada di level Rp 11,69 triliun.

Dengan begitu, TGKA merealisasikan laba kotor sebesar Rp 1,68 triliun pada akhir tahun 2020 atau setara dengan capaian laba kotor di tahun 2019 yang juga sebesar Rp 1,68 triliun.

Baca Juga: Kejar pertumbuhan single digit, ini yang akan dilakukan Tigaraksa Satria (TGKA)

 

 

 

TGKA membukukan laba sebelum beban pajak sebesar Rp 625,28 miliar pada tahun 2020. Nilai ini meningkat 13,06% (yoy) dibandingkan realisasi di tahun 2019 sebesar Rp 553,04 miliar.

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TGKA mencapai Rp 478,55 miliar pada tahun 2020 atau naik 11,70% (yoy) dibandingkan hasil di tahun 2019 yakni sebesar Rp 428,41 miliar.

Total aset TGKA hingga akhir tahun 2020 mencapai Rp 3,36 triliun atau melesat 12,37% (yoy) dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 2,99 triliun.

Di akhir tahun 2020, TGKA memiliki total liabilitas sebesar Rp 1,76 triliun serta total ekuitas sebesar Rp 1,59 triliun.

 

Selanjutnya: IHSG terkoreksi 0,54% ke 6.053,59 pada sesi I, net sell asing Rp 71,103 miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru