EMITEN - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) terus menambah armada baru untuk mendukung kinerja operasional Perusahaan. Pada periode Januari hingga Juli 2023, pihaknya berencana akan merealisasikan penambahan 4 kapal peti kemas baru.
Direktur Utama SMDR, Bani Maulana Mulia menjelaskan saat ini pihaknya telah memesan sejumlah kapal baru untuk mendukung pertumbuhan Perusahaan yaitu kapal peti kemas atau kontainer, kapal tanker, dan kapal curah.
Dalam catatan sebelumnya SMDR berencana menambah 7 sampai 9 armada kapal peti kemas untuk mengoptimalisasi kinerja operasional.
Baca Juga: Hore! Samudera Indonesia (SMDR) Bakal Bagi Dividen Rp 655 Miliar
Bani menjelaskan saat ini ada 4 kapal peti kemas yang belum diterima di mana 2 kapal sedang dalam tahap negosiasi dan 2 kapal sisanya dalam tahap pembangunan.
“Untuk 2 kapal peti kemas yang sedang dibangun di Jepang masih dalam proses, rencananya akan diterima di akhir tahun 2023 dan awal 2024,” jelasnya dalam konferensi pers kinerja kuartal I 2023 secara virtual, Selasa (2/5).
Sedangkan sampai saat ini sudah ada 4 kapal peti kemas baru yang telah diterima oleh SMDR dan sudah diluncurkan pada akhir tahun lalu.
Perinciannya 1 kapal diluncurkan pada September 2022, kemudian 2 kapal di Desember 2022. Adapun pada Maret 2023 lalu SMDR juga telah merilis 1 kapal peti kemas baru.
“Rencananya dari Januari hingga Juli ini 4 kapal baru tersebut akan diterima dan dioperasikan oleh Perusahaan. Sebagian sudah diterima dan sudah beroperasi. Ini adalah kapal peti kemas yang akan menambah fleet dan menjadi peremajaan bagi fleet SMDR,“ jelasnya.
Selain kapal peti kemas, SMDR juga berencana untuk menambah kapal tanker pengangkut LPG yang saat ini masih dalam proses. Rencananya kapal tanker ini akan diterima pada kuartal II 2023 mendatang.
Tidak hanya itu, Bani mengakui, SMDR akan membeli kapal curah yang juga masih dalam proses pembelian. Alasan dibelinya kapal curah untuk mendukung kebutuhan pelanggan pertambangan mineral demi memasok produknya ke smelter.
“Saat ini ada permintaan dari pelanggan untuk menambah kapasitas kapal curah. Kebanyakan untuk mendukung kegiatan smelter yang ada di Indonesia salah satunya nikel dan juga kami perusahaan mendukung pelanggan yang punya smelter di sektor mineral lain,” ujarnya.
Saat ini SMDR pun juga mengangkut bahan bakar bagi tambang termasuk pengangkutan batubara untuk armada kapal curah.
Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, Head of Investor Relations Samudera Indonesia Sandhika Stamboel menyampaikan, 60% dari alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini bakal digunakan untuk menambah armada kapal yang terdiri atas kapal peti kemas, curah dan tanker.
Adapun, pada tahun ini SMDR menyiapkan dana capex sebesar Rp 2,25 triliun. Dengan demikian, 60% atau Rp 1,35 triliun dari total dana capex yang dianggarkan di tahun 2023 akan digunakan sebagai modal untuk penambahan armada kapal perseroan.
"Anggaran capex lainnya kami alokasikan untuk rencana pengembangan usaha di sektor pelabuhan dan logistik," ujarnya belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News