REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Hingga akhir September 2020, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan pendapatan pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 4,7 triliun. Jumlah tersebut setara 65% dari target tahun ini yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp 7,2 triliun.
Namun, analis Sucor Sekuritas Joey Faustian melihat, tahun ini BSDE hanya mampu membukukan marketing sales sebesar Rp 6,5 triliun. Artinya, target dari manajemen diprediksi tidak tercapai.
Namun, ini tak berarti kinerja BSDE dinilai buruk. Mengingat, proyeksi tersebut didasarkan karena tekanan yang dialami oleh perusahaan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Pra penjualan dari emiten properti ini masih bisa diprediksi membukukan 90% dari target tahun ini.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) cetak marketing sales Rp 4,7 triliun hingga September 2020
"Justru pencapaian Rp 6,5 triliun itu masih sangat baik, di mana itu mewakilkan 90% dari target awal tahun, dibanding emiten lain yang merevisi target mereka hanya 40%-75% dr target awal tahun mereka," jelas dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (17/10).
Joey menambahkan, proyeksi realisasi marketing sales BSDE yang ditetapkan Sucor Sekuritas yaitu Rp 6,5 triliun didukung oleh launching produk residensial tapak yang agresif, dengan segmen harga di bawah Rp 2 miliar yang permintaannya sangat baik.
"Di mana take up rate nya di atas 90%," imbuhnya. Secara fundamental, Joey melihat BSDE masih sangat baik dengan tingkat utang yang baik, net gearing tercatat 0,22 kali di bawah rata-rata industri 0,41 kali.
Dari segi valuasi saham, BSDE , anggota indeks Kompas100 ini, dinilai sangat menarik karena terhitung sangat murah di 0,5 kali price book value (PBV) dan 80% discount to estimasi ratio net asset value (RNAV), dekat dengan -2 rata-rata standard deviasi 5 tahun.
Joey pun masih merekomendasikan beli untuk saham BSDE dengan target harga Rp 960 per lembar untuk 12 bulan ke depan.
Baca Juga: Tak cuma emiten properti, deretan saham ini juga diuntungkan pelonggaran PSBB
Asal tahu saja, pencapaian marketing sales BSDE didukung oleh penjualan dari sejumlah produk baru pada kuartal III-2020, baik segmen residensial maupun komersial, antara lain Freja House, Freja Suites, Loka 65, 92 Avenix, YC Hub di BSD City serta O2+ Urban Pop di Grand Wisata - Bekasi.
Sementara itu, marketing sales dari segmen komersial tercatat mencapai Rp 1,6 triliun atau merepresentasikan 34% dari total marketing sales pada 9 bulan pertama tahun ini.
Selanjutnya: Marketing sales emiten properti naik 63%, saham ini yang disarankan Maybank Kim Eng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News