EMITEN - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) optimistis bisa melanjutkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. MPMX menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat setiap segmen bisnis dan unit usahanya.
Group Chief Operating Officer MPMX, Ivan Hindarko meyakini strategi dan inovasi bisnis tersebut akan membuahkan hasil positif. Sehingga pada tahun ini MPMX percaya diri mengejar pertumbuhan pendapatan sebanyak 15%-20% dibandingkan kinerja tahun lalu.
"Kami optimistis di sepanjang tahun 2023 ini, sampai akhir tahun bisnis Group MPM dapat tumbuh 15%-20% dari sisi pendapatan," ujar Ivan dalam media gathering yang digelar Rabu (12/4).
Baca Juga: Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Yakin Kinerja Tahun Ini Bakal Mengalami Pertumbuhan
Adapun sepanjang tahun lalu MPMX meraih laba bersih sebesar Rp 661,73 miliar. Melejit 60,72% dibandingkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2021 senilai Rp 411,73 miliar.
Bottom line MPMX terdongkrak oleh kenaikan pendapatan 7% secara tahunan menjadi Rp 12,74 triliun. Kinerja MPMX didorong oleh pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan after market, transportasi, multifinance, serta capital gain terkait strategi divestasi 49,99% di bisnis transportasi (MPMRent).
Setiap segmen bisnis dan unit usaha MPMX telah menyiapkan strategi untuk menopang pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Meliputi MPM Insurance, MPM Rent, PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI), dan JACCS MPM Finance Indonesia.
Dihubungi terpisah, General Manager Corporate Communication & Sustainability MPMX, Natalia Lusnita, mengungkapkan pihaknya menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 100 miliar pada 2023. Sekitar 30%-40% dari capex akan dialokasikan untuk program inisiatif digital.
Bisnis Naik di Musim Mudik
Saat ini MPMX tengah mengoptimalkan momentum mudik Lebaran yang membawa katalis positif bagi bisnisnya.
Natalia mengungkapkan, pada segmen bisnis sepeda motor, gelombang pembelian biasanya dimulai pada minggu ketiga ramadan atau saat arus mudik semakin dekat.
Lonjakan penjualan bahkan bisa bertahan hingga pekan kelima setelah Lebaran. MPMX memproyeksikan selama periode Lebaran kali ini penjualan sepeda motor bisa meningkat hingga 20% dibandingkan periode normal.
Kenaikan transaksi juga terjadi pada layanan after sales, khususnya layanan bengkel, yang biasanya terjadi kenaikan permintaan sekitar 15%-20%. Selain itu MPMX juga mencatatkan kenaikan penjualan mobil bekas melalui AUKSI.
Tercatat kenaikan penjualan yang signifikan AUKSI sebesar 39% di bulan Maret, dibandingkan dengan penjualan pada bulan Januari. Sedangkan pada bisnis rental, MPMRent baru masuk ke segmen business to consumer (B2C) untuk short-term rental pada akhir Februari.
Meski unit yang dialokasikan masih terbatas, tapi MPMRent sudah mencatatkan booking melebihi target awal.
Baca Juga: Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Berupaya Kembali Tingkatkan Kinerja pada Tahun Ini
Mobilitas masyarakat dan aktivitas mudik yang kembali normal pasca-krisis pandemi akan mendorong perputaran roda ekonomi. Hal ini akan menjadi katalis positif bagi dunia usaha, termasuk MPMX.
"Terhadap bisnis tentu kami melihat hal ini dapat mendorong kebutuhan masyarakat akan kendaraan. Sehingga kami cukup optimistis akan ada peningkatan penjualan," kata Natalia kepada Kontan.co.id, Rabu (12/4).
MPMX menggelar sejumlah layanan dan program, seperti Ramadhan Salebration bagi seluruh konsumen dan pecinta Honda di Jawa Timur dengan memberikan potongan diskon angsuran hingga 3x dengan uang muka mulai Rp 500.000.
Lewat MPMulia, MPMX juga menggelar Honda AT Family yang hadir di 11 lokasi di Jawa Timur yang berlangsung pada periode April-Mei 2023.
"Ada jajaran motor matic andalan Honda dengan beberapa program menarik selama pameran berlangsung," tandas Natalia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News