Intip saham-saham koleksi asing saat IHSG menguat Senin (26/10)

Selasa, 27 Oktober 2020 | 07:10 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Intip saham-saham koleksi asing saat IHSG menguat Senin (26/10)


BURSA EFEK / BURSA SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,62% atau naik 31.861 poin ke level 5.114.049 pada perdagangan Senin (26/10). Kenaikan IHSG ini dibarengi dengan aksi net buy asing sebesar Rp 127,99 miliar di seluruh pasar.

Mengutip data RTI, tujuh dari 10 sektor menghijau. Antara lain sektor konstruksi menguat paling tinggi 3,10%, sektor perkebunan menanjak 2,19% dan sektor keuangan terungkit 1,30%.

Sementara tiga sektor yang berada di zona hijau adalah sektor barang-barang konsumsi turun 0,78%, sektor tambang turun 0,62% dan sektor manufaktur terpangkas 0,30%.

Baca Juga: Strategi investasi saat ekonomi tertekan

Total volume perdagangan saham di Bursa Saham Indonesia mencapai 12,19 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,12 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 188 saham turun dan 170 saham lainnya stagnan.

Investor asing paling banyak mengoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 242,5 miliar. Saham BMRI ditutup menguat 4,05% ke RP 5.775 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 95,5 juta dengan nilai transaksi Rp 550,1 miliar.

Asing juga melanjutkan mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 70,4 miliar. Saham ASII ditutup flat di level Rp 5.400 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 33,6 juta dengan nilai transaksi Rp 181,5 miliar.

Baca Juga: IHSG berpotensi menguat lagi pada Selasa (27/10), cermati saham-saham berikut

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga dikoleksi asing Rp 60,7 miliar. Saham BBRI ditutup menguat 1,52% ke Rp 3.340 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 106,1 juta dengan nilai transaksi RP 353,5 miliar.

Berikut 10 saham paling banyak dikoleksi asing pada perdagangan Senin:

1. BMRI Rp 242,5 miliar
2. ASII Rp 70,4 miliar
3. BBRI Rp 60,7 miliar
4. BBCA Rp 51,2 miliar
5. SMGR Rp 22,4 miliar
6. SMMA Rp 9,3 miliar
7. ACES Rp 1,3 miliar
8. UNSP Rp 882,6 juta
9. LPPF Rp 767 juta
10. BTPS Rp 637 juta

 

Selanjutnya: Banyak sentimen positif, saham pertambangan logam masih menarik

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru