KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari Kamis (17/3). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terpangkas 28,01 poin atau 0,40% ke level 6.964.385.
Lima sektor menekan laju IHSG. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor keuangan terkoreksi 0,61%, disusul sektor infrastruktur 0,30%, sektor kesehatan 0,26%, sektor barang konsumer primer 0,19%n dan sektor energi terkoreksi 0,18%.
Sementara itu enam sektor lain yang menguat adalah sektor teknologi 1,49%, sektor transportasi 1,27%, sektor barang baku 1,09%, sektor perindustrian 0,60%, sektor barang konsumer non primer 0,49%, sektor properti dan real estate 0,18%.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 21,96 miliar dengan nilai transaksi Rp 15,05 triliun. Ada 250 saham yang turun, 274 saham yang naik dan 156 saham yang stagnan.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,40%, Ini Saham yang Banyak Dijual Asing, Kamis (17/3)
Kendati IHSG terkoreksi, tapi asing mencatat net buy sebesar Rp 854,6 miliar di seluruh pasar.
Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 459,4 miliar. Saham BBRI ditutup stagnan di Rp 4.650 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 298,7 juta dengan nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga banyak diborong asing sebesar Rp 121,1 miliar. Saham ASII Ditutup menguat tipis 0,39% ke Rp 6.425 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 69,2 juta dengan nilai transaksi Rp 445,6 miliar.
Baca Juga: Saham Big Caps Hiasi Daftar Leader IHSG, Ini Saham yang Masih Berpotensi Naik
Kemudian saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 92,3 miliar. Saham EMTK ditutup terkoreksi 0,45% ke Rp 2.210 per saham. Total volume perdagangan saham EMTK mencapai 107,3 juta dengan nilai transaksi Rp 240 miliar.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Kamis:
1. BBRI Rp 459,4 miliar
2. ASII Rp 121,1 miliar
3. EMTK RP 92,3 miliar
4. BUKA Rp 59,9 miliar
5. TOWR Rp 38,5 miliar
6. TINS Rp 34,7 miliar
7. BBNI Rp 29,4 miliar
8. CPIN Rp 28,9 miliar
9. SCMA Rp 28,4 miliar
10. AMRT Rp 22,9 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News