Kantongi Restu Private Placement, Begini Prospek Gojek Tokopedia (GOTO)

Selasa, 28 Juni 2022 | 23:18 WIB   Reporter: Yuliana Hema
Kantongi Restu Private Placement, Begini Prospek Gojek Tokopedia (GOTO)

ILUSTRASI. GoTo Gojek Tokopedia


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kantongi restu dan siap menggelar aksi penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.

Rencananya, GOTO akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 118.436.392.950 saham Seri A atau maksimum 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan yang berjumlah 1,18 triliun lembar saham.

Dalam prospektus dipaparkan dana yang diperoleh dari private placement akan digunakan oleh GOTO untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan, PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa dan PT Multifinance Anak Bangsa.

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menyebut, dengan private placement sangat penting bagi GOTO untuk menambah modal kerja, mengingat kondisi keuangan perusahaan saat ini sedang dalam proses mencetak profit akan terus membutuhkan tambahan modal.

Baca Juga: Status Gojek Tokopedia (GOTO) Berubah dari PMA Menjadi PMDN

"Seperti pulihnya demand dari mobilitas masyarakat yang sudah jauh membaik dibandingkan tahun lalu, serta perjalanan monetisasi tokopedia yang masih on track," kata dia kepada Kontan, Selasa (28/6).

Adapun proforma margin EBITDA yang disesuaikan GOTO mencatatkan proforma margin EBITDA yang disesuaikan sebesar minus Rp 4,5 triliun pada kuartal pertama 2022. Nilai tersebut meningkat 104% dari kuartal pertama 2021 yang hanya minus Rp 1,9 triliun.

Kemudian transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) GOTO mencapai Rp 140 triliun per Maret 2022. Capaian tersebut naik 46% dibandingkan dengan Maret 2021.

Berkaca dari laporan keuangan GOTO di Kuartal I-2022, Paulus bilang kinerja GOTO diharapkan bisa membaik seiringan dengan pemulihan permintaan dan mobilitas masyarakat.

Namun, GOTO masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 6,47 triliun pada Kuartal I-2022. Nilai tersebut membengkak 257,20% dari Rp 1,81 triliun Kuartal I-2021 sebelum Gojek dan Tokopedia merger. 

Paulus merekomendasikan buy GOTO dengan target harga Rp 444 per saham. Namun, dia mengingatkan, sebagai perusahaan teknologi pergerakan saham GOTO akan cukup volatile ke depannya.

"Akan cukup volatile ke depannya terutama di saat perusahaan menyampaikan laporan keuangan dan laporan operasionalnya. Investor dan trader wajib memahami hal ini," pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru